Pertempuran di Khartoum Berlanjut, 97 Orang DilaporkanTewas

Khartoum, MINA – Pertempuran sengit berlanjut di Khartoum, ibu kota untuk hari kedua antara tentara dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter yang kuat, meskipun ada jeda berjam-jam yang diumumkan untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak di lapangan.

Komite Pusat Dokter Sudan mengatakan pada Senin pagi, setidaknya 97 orang telah tewas sejauh ini dalam bentrokan di Sudan, sementara 365 lainnya terluka. Press TV melaporkan.

Kekerasan meletus pada Sabtu setelah berpekan-pekan perebutan kekuasaan antara Panglima Militer Abdel Fattah al-Burhan dan wakilnya, Mohamed Hamdan Daglo, juga dikenal sebagai Hemedti, yang mengepalai RSF yang bersenjata lengkap.

Pertempuran berlanjut hingga hari Ahad (16/4/2023), menewaskan tiga staf Program Pangan Dunia (WFP) di antara lebih dari 50 warga sipil di seluruh negeri.

Ahad sore, tentara mengatakan, pihak yang bertikai telah “menyetujui proposal PBB untuk membuka jalur aman bagi kasus kemanusiaan,” termasuk evakuasi korban luka, selama tiga jam, yang berakhir pada 1700 GMT.

RSF mengkonfirmasi tindakan tersebut, mereka mengatakan itu akan berlangsung selama empat jam, dan kedua belah pihak mempertahankan hak mereka untuk “menanggapi jika terjadi pelanggaran” dari pihak lain.

Meski ada jeda, tembakan senjata berat masih terdengar di pusat Khartoum dekat bandara, dan asap hitam pekat mengepul dari daerah sekitarnya.

Pada hari Sabtu, angkatan bersenjata Sudan menolak segala kemungkinan negosiasi atau dialog dengan RSF “sampai pembubaran paramiliter.”

Ini terjadi setelah RSF mengklaim para pejuangnya telah merebut kendali atas beberapa situs utama, termasuk istana presiden, kediaman panglima militer, Burhan, dan Bandara Internasional Khartoum.

Tentara Sudan menolak semua klaim RSF dan pada hari Ahad mengatakan, mereka telah menguasai bagian-bagian penting Ibu Kota, termasuk gedung radio dan televisi, yang sebelumnya ditempati oleh paramiliter.

Saat pertempuran berlanjut, petugas medis meminta koridor yang aman untuk ambulans dan gencatan senjata untuk merawat para korban karena jalanan terlalu berbahaya untuk mengangkut korban ke rumah sakit. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.