Al-Qauzah, MINA – Puluhan tentara pendudukan Israel tewas dan terluka dalam pertempuran jarak dekat dengan pejuang Hezbollah di Kota Al-Qauzah, Lebanon Selatan, Rabu (16/10). Helikopter militer terpantau mengevakuasi korban ke sejumlah rumah sakit.
Quds Press di Lebanon melaporkan, para pejuang di Lebanon, hingga Rabu petang (16/10) kemarin terus terlibat pertempuran sengit dengan tentara pendudukan Israel di sekitar Kota Al-Qouzah, mulai pukul 17.00 WIB.
Para pejuang Hezbollah melakukan perlawanan dari jarak dekat, dengan berbagai jenis senapan mesin, menyebabkan sejumlah korban tewas dan luka-luka di barisan pasukan penjajah Israel.
Sumber-sumber pers mengkonfirmasi bahwa Hezbollah menyergap pasukan penjajah di Al-Qouzah, menewaskan dan melukai para anggotanya.
Baca Juga: Tanggapi Ancaman Trump, Hamas: Itu Ditunjukkan untuk Netanyahu
Bentrokan berlanjut di segitiga Ayta al-Shaab – Ramiya – al-Qouzah, sementara tentara penjajah melancarkan tembakan artileri ke wilayah tersebut, dan helikopternya terbang dengan gencar di atasnya.
Helikopter-helikopter penjajah Israel berusaha keras untuk menarik para perwira dan tentara yang tewas dan terluka dalam bentrokan di Aita al-Shaab – Ramiya – al-Qouzah.
Media Ibrani juga melaporkan bahwa sejumlah besar helikopter militer mendarat di sejumlah rumah sakit.
Media Ibrani melaporkan bahwa delapan helikopter mendarat di Rumah Sakit Rambam di Haifa yang diduduki, sementara satu helikopter mendarat di Rumah Sakit Blinson dan satu helikopter lainnya di Rumah Sakit Tel Hashomer.
Baca Juga: Israel 52 Kali Langgar Perjanjian Gencatan Senjata Sejak 27 November Lalu
Sebanyak 44 tentara dievakuasi ke Rambam dan lima lainnya ke Plenson, setelah pasukan penjajah disergap dalam bentrokan di Lebanon selatan, menurut Saluran Ibrani 13.
Sementara itu, militer penjajah melarang untuk mempublikasikan rincian peristiwa pertempuran yang terjadi di Lebanon Selatan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina Kecam Perintah Israel yang Menyita Pengeras Suara di Masjid