Aljir, MINA – Presiden Aljazair Abdul-Majid Tebboune menerima Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyyeh dan Kepala Otoritas Palestina Mahmoud Abbas selama pertemuan di ibu kota, Aljir.
Presiden Aljazair menyebut pertemuan kedua pimpinan faksi Palestina itu sebagai pertemuan bersejarah.
Dikutip dari Palinfo pada Rabu (6/7), Haneyya dan Abbas tiba di ibu kota Aljazair guna memimpin delegasi mereka, atas undangan Presiden Tebboune untuk berpartisipasi dalam acara nasional yang menandai peringatan 60 tahun kemerdekaan Republik Aljazair.
Hamas menggambarkan partisipasi Haneyya dalam perayaan nasional Aljazair sebagai cerminan dari status Gerakan di negara itu dan kedalaman hubungan antara Aljazair dan Palestina.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Tebboune telah mengundang Abbas dan Haniyyeh untuk menghadiri perayaan Aljazair yang menandai peringatan kemerdekaannya dari Prancis dengan harapan akan memberikan kesempatan untuk memulai diskusi antara kedua belah pihak.
Mahmoud Abbas dan Ismail Haniyeh bertemu di sela-sela perayaan 60 tahun kemerdekaan Aljazair dalam apa yang disebut Presiden Aljazair sebagai pertemuan “bersejarah”.
Pertemuan antara “saudara Palestina” terjadi setelah bertahun-tahun di mana keduanya “tidak duduk di meja yang sama bersama-sama,” kata kepresidenan dalam sebuah pernyataan, tanpa merinci hasil pembicaraan
Presiden Mahmoud Abbas pada Rabu bertemu dengan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune di Aljir.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Seperti dikutip WAFA, dalam pertemuan itu Presiden Abbas memberi penjelasan kepada rekannya, Tebboune, tentang perkembangan politik terbaru di Palestina, dengan fokus pada agresi dan praktik Israel yang menggarisbawahi prospek mencapai perdamaian, dan kelangsungan solusi dua negara.
Kedua presiden membahas cara memperkuat hubungan bilateral di samping banyak masalah kepentingan bersama di tingkat regional dan internasional.
Presiden Abbas memberikan prangko khusus yang dikeluarkan untuk memperingati 60 tahun kemerdekaan Aljazair kepada rekannya dari Aljazair, Tebboune.
Pemberian itu sebagai penghargaan atas posisi lama Aljazair dalam mendukung hak-hak sah dan tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina atas kebebasan, kemerdekaan dan pendirian. (T/R6/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)