Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan Bilateral Presiden Korsel dan Pemimpin Palestina Bahas Situasi Terkini

Rana Setiawan - Kamis, 18 Februari 2016 - 21:08 WIB

Kamis, 18 Februari 2016 - 21:08 WIB

383 Views

Seoul, 10 Jumadil Awwal 1437/18 Februari 2014 (MINA) – Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-hye menggelar pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Kamis (18/2), untuk mendiskusikan hubungan bilateral kedua negara. Hal itu diungkapkan para pejabat kepresidenan di Seoul.

“Dua pemimpin bertukar pendapat tentang berbagai kepentingan bersama, termasuk situasi di Palestina,” ungkap juru bicara kepresidenan Jeong Yeon-guk sebelum pertemuan berlangsung, seperti dilaporkan kantor berita pemerintah, Yonhap.

Abbas tiba di ‘Negeri Ginseng’ pada Kamis (18/2) pagi untuk menjalankan kunjungan tiga hari setelah sebelumnya melawat ke Jepang. Lawatan itu menajdi yang kedua kalinya yang dilakukan pemimpin Palestina ke Korea Selatan setelah terakhir kali pada 2010.

Korsel membuka misi diplomatik di Palestina pada 2005, mengakui Otoritas Nasional Palestina (PNA) sebagai organisasi administratif sah yang memerintah wilayah Palestina.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

“Saya sangat menghargai berbagai bentuk dukungan Korea Selatan kepada kami yang membantu kami membangun perdamaian di Palestina,” kata Abbas, seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) dari Yonhap.

Abbas juga dijadwalkan akan menghadiri perjamuan makan malam yang disiapkan oleh Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Palestina Riad Maliki, yang mendampingi lawatan Abbas, berencana melakukan pembicaraan dengan rekan sejabatnya dari Korsel, Yun Byung-se, pada Jumat (19/2).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel Choi Jun-hyuk mengatakan, kedua belah pihak diperkirakan akan membahas cara-cara untuk memperkuat kerja sama praktis di berbagai bidang, seperti ekonomi dan pembangunan, dan menilai peningkatan kunjungan tingkat tinggi antara kedua negara.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

“Semenanjung Korea dan permasalahan Timur Tengah juga akan menjadi agenda pembahasan,” tandasnya. (T/P022/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda