Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan di Kairo Sepakati Pemerintahan Transisi untuk Gaza dan Revitalisasi PLO

Ali Farkhan Tsani Editor : Rudi Hendrik - 3 menit yang lalu

3 menit yang lalu

0 Views

Pertemuan faksi-faksi Palestina (Quds Press)

Kairo, MINA – Pertemuan faksi-faksi Palestina di Kairo menyepakati pemerintahan transisi untuk Gaza dan revitalisasi Organiasi Pembebasan Palestina (PLO).

Hal itu dikemukakan pada pertemuan yang diperluas di ibu kota Mesir, Kairo, pada Jumat malam (24/10), yang diselenggarakan atas undangan Mesir dan mediator dari Qatar dan Turkiye.

Laporan Quds Press mengatakan, pertemuan tersebut merupakan bagian dari upaya regional dan internasional yang sedang berlangsung untuk menghentikan perang di Jalur Gaza dan mengatasi dampaknya.

Pertemuan tersebut diselenggarakan berdasarkan hasil KTT Perdamaian Sharm el-Sheikh awal Oktober.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina Sepakati Rencana Persatuan dan Implementasi Gencatan Senjata

Menurut pernyataan bersama, para delegasi membahas perkembangan fase kedua rencana Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan genosida di Gaza, sebagai bagian dari persiapan untuk dialog nasional komprehensif yang bertujuan melindungi proyek nasional Palestina dan memulihkan persatuan internal.

Di awal pertemuan, faksi-faksi menyampaikan penghormatan kepada rakyat Palestina di tanah air dan di luar negeri, khususnya di Jalur Gaza, serta kepada para syuhada, tahanan, dan korban luka.

Mereka menekankan perlunya melanjutkan segala upaya untuk mengakhiri penderitaan dan mencapai masa depan yang lebih baik bagi rakyat Palestina.

Para peserta juga menyampaikan apresiasi mereka atas upaya-upaya Arab, Islam, dan internasional, termasuk upaya Presiden Trump, untuk menghentikan agresi di Gaza.

Baca Juga: Mariam Abu Dagga, Jurnalis Wanita Palestina Dianugerahi Penghargaan Bergengsi Secara Anumerta

Mereka menekankan bahwa fase saat ini membutuhkan sikap nasional yang bersatu dan visi politik yang dilandasi oleh kesatuan suara dan tujuan, serta penolakan terhadap segala bentuk aneksasi dan penggusuran di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem.

Faksi-faksi tersebut mengecam persetujuan awal parlemen Israel atas Rancangan Undang-Undang “Penerapan Kedaulatan Israel di Tepi Barat”, yang dianggapnya sebagai serangan berbahaya terhadap identitas dan eksistensi Palestina. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Komisaris Tinggi HAM PBB Desak Israel Patuhi Putusan ICJ Terkait Gaza

Rekomendasi untuk Anda