Ramallah, MINA – Kepala Otoritas Air Palestina Mazen Ghoneim membuka pertemuan reguler kelompok kerja sektor air yang mencakup donor internasional, organisasi PBB, kementerian, anggota dan mitra masyarakat sipil. Demikian IPC melaporkan, Jumat (20/9).
Ia mengatakan, lebih dari 30 komunitas perumahan Palestina saat ini hidup tanpa sumber air, masih bergantung pada cara-cara primitif dan tidak aman untuk air minum.
“Dampak dari kondisi ekonomi dan politik yang serius terasa sekali di sektor air, apalagi setelah berhentinya bantuan Amerika Serikat secara total bagi seluruh sektor air dan sanitasinya,” kata Ghoneim.
Menurutnya, ada enam proyek yang telah benar-benar dihentikan karena penghentian bantuan AS, diperkirakan bernilai sekitar AS$ 20 juta. .
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Ghoneim mengatakan, krisis air ini juga diciptakan Zionis bersamaan dengan rencana Zionis memperluas pemukiman bagi warganya, dengan menggusur dan mencabut fasilitas air dari perumahan Palestina.
Di samping itu, Israel secara sistematis juga memotong dana kebersihan untuk menekan rakyat Palestina.
“Ini semua adalah agenda politik Israel menekan rakyat Palestina dalam semua lingkup kehidupan,” katanya. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza