Doha, MINA – Qatar menjadi tuan rumah pertemuan ke-11 dari negara-negara pendonor untuk Suriah, yang dimulai Rabu (18/10).
Pertemuan dipimpin oleh Utusan Kemanusiaan Sekjen PBB, Dr Ahmed Bin Mohammed Al Meraikhi.
Ini adalah kedua kalinya Doha menjamu pertemuan tersebut. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkuat dialog antara negara donatur untuk rakyat Suriah mengenai krisis kemanusiaan di negara itu.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Kelompok Donor Utama untuk Suriah dibentuk pada Konferensi Kemanusiaan Internasional Kedua yang berlangsung di Kuwait tahun 2014, dengan tujuan membangun sebuah platform bagi donor-donor besar untuk membahas masalah-masalah bantuan dan memperkuat dialog kemanusiaan di antara para donor.
Selama tiga tahun terakhir, kelompok ini telah memainkan peran kunci dalam memastikan pelaksanaan komitmen politik dan keuangan yang dibuat di Konferensi Penunjang Suriah, serta memobilisasi sumber daya tambahan.
Dalam konferensi donor terakhir yang berlangsung di Brussel bulan April lalu, masyarakat internasional menjanjikan 6 miliar dolar AS (sekitar Rp81 triliun) untuk mendanai aksi kemanusiaan dan juga untuk mengembangkan kegiatan tahun berjalan.
Para donor juga telah menjanjikan 3,7 miliar dolar AS (Rp49,9 triliun) untuk kegiatan selama 2018-2019, serta komitmen politik untuk mendukung negara-negara tetangga yang menampung lebih dari lima juta pengungsi Suriah. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)