London, MINA – Pertemuan para menteri luar negeri negara Arab di London pada Selasa (28/11) mencatat kemajuan yang terjadi di Yaman dengan dibukanya kembali penerbangan PBB dan dibukanya kembali pelabuhan-pelabuhan di negara itu.
Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson yang menyelenggarakan pertemuan mencatat bahwa rekan-rekan dari Arabnya memastikan kepadanya bahwa pelabuhan-pelabuhan di Yaman telah dibuka dan beroperasi kembali.
Pertemuan itu dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir dan rekan-rekannya dari Uni Emirat Arab dan Oman, serta Deputy Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Thomas Shannon dan Utusan Khusus PBB Ismail Ould Cheikh Ahmed.
“Saya menyambut baik langkah-langkah yang diambil untuk membuka kembali pelabuhan Hodeidah dan Salif serta dimulainya kembali penerbangan PBB ke bandara Sanaa,” kata Johnson. Demikian Arab News memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Ia menegaskan bahwa Inggris akan terus mendesak akses kemanusiaan dan komersial untuk dipulihkan di semua pelabuhan, sehingga situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan tidak memburuk lebih jauh.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan tersebut, para pemangku kepentingan yang dikenal sebagai “Quint” menyatakan dukungan penuh kepada Arab Saudi dan masalah keamanannya.
Pernyataan itu menggarisbawahi bahwa penembakan rudal balistik oleh pasukan Houthi ke negara tetangganya menimbulkan ancaman terhadap keamanan regional dan memperpanjang konflik. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza