Gaza, 8 Syawal 1435/4 Agustus 2014 (MINA) – Para pejabat dari lebih dari 30 negara ambil bagian dalam pertemuan darurat para menteri luar negeri yang tergabung dalam Gerakan Non-Blok (GNB) komite Palestina di Teheran Senin (4/8).
Pertemuan satu hari ini bertujuan untuk membahas kondisi yang makin memburuk di Gaza menyusul agresi Israel yang masih berlanjut ke jalur yang luasnya tidak lebih dari 400 km persegi itu, Middle East Monitor yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Pertemuan dihadiri Presiden Iran Hassan Rouhani, menteri luar negeri Palestina, Lebanon, Venezuela, Bangladesh, Sudan, Uganda, dan Iran. Sedangkan negara-negara lain diwakili wakil menteri luar negeri mereka termasuk Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif telah meminta anggota Komite Palestina dari GNB untuk mengadakan pertemuan darurat ini menyusul kelanjutan agresi Israel yang menewaskan lebih dari 1.800 warga Palestina memasuki hari ke-28.
Baca Juga: Israel Kejam, Bombardir 36 Rumah Sakit di Gaza
Berdasarkan laporan, Zarif telah mengundang 50 negara anggota untuk mengambil bagian dalam pertemuan tersebut.
Sebuah pernyataan bersama dijadwalkan akan dikeluarkan pada akhir pertemuan yang masih berlangsung hingga saat ini, kata Anadolu.
Komite Palestina didirikan pada 1983 dengan negara anggotanya meliputi Aljazair, Mesir, Bangladesh, Kuba, India, Indonesia, Malaysia, Senegal, Afrika Selatan, Kolombia, Zambia dan Zimbabwe. Iran adalah ketua komite Palestina terkini.(T/P03/P04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jadi Senjata Genosida, Israel Tutup Akses Air bagi 2,4 Juta Warga Gaza