Swiss, 9 Rabi’ul Akhir 1437/19 Januari 2016 (MINA) – Pemimpin Rusia dan Qatar berusaha mempersempit perbedaan mereka tentang Suriah, sepekan sebelum perundingan damai Suriah yang direncanakan di Swiss.
Pada kunjungan pertamanya ke Moskow, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Thani menekankan pentingnya peran Rusia di wilayah tersebut selama pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (18/01), dengan harapan bisa menemukan solusi damai untuk konflik Suriah, demikian laporan Al-Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Di Kremlin, Putin mulai membuka pembicaraan dengan memuji peran Qatar dalam urusan kawasan dan mengekpresikan harapan bahwa mereka akan mampu mencari cara penyelesaian masalah yang paling sulit.
Emir Qatar mengungkapkan, negaranya ingin mengembangkan hubungan dengan Rusia dan menemukan solusi untuk masalah stabilitas di beberapa kawasan tersebut.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Usai pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, Rusia dan Qatar sepakat untuk mengadakan pembicaraan lanjutan pada bulan ini.
Dia menambahkan, kedua negara sepakat untuk meningkatkan efisiensi tindakan anti-teroris internasional.
Sementara rekan Qatarnya, Khalid bin Mohammed Al-Attiyah mengatakan, kedua pemimpin sepakat tentang perlunya mencari penyelesaian politik di Suriah. (T/mar/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas