Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Rusia dan Emir Qatar Bahas Suriah di Moskow

Admin - Selasa, 19 Januari 2016 - 11:54 WIB

Selasa, 19 Januari 2016 - 11:54 WIB

585 Views ㅤ

(Foto : Al-Jazeera)
(Foto : Al-Jazeera)

Presiden Rusia Vladimir Putin menerima kunjungan Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Thami. (Foto : Yuri Kochetkov/EPA)

Swiss, 9 Rabi’ul Akhir 1437/19 Januari 2016 (MINA) – Pemimpin Rusia dan Qatar berusaha mempersempit perbedaan mereka tentang Suriah, sepekan sebelum perundingan damai Suriah yang direncanakan di Swiss.

Pada kunjungan pertamanya ke Moskow, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Thani menekankan pentingnya peran Rusia di wilayah tersebut selama pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (18/01), dengan harapan bisa menemukan solusi damai untuk konflik Suriah, demikian laporan Al-Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Di Kremlin, Putin mulai membuka pembicaraan dengan memuji peran Qatar dalam urusan kawasan dan mengekpresikan harapan bahwa mereka akan mampu mencari cara penyelesaian masalah yang paling sulit.

Emir Qatar mengungkapkan, negaranya ingin mengembangkan hubungan dengan Rusia dan menemukan solusi untuk masalah stabilitas di beberapa kawasan tersebut.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Usai pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, Rusia dan Qatar sepakat untuk mengadakan pembicaraan lanjutan pada bulan ini.

Dia menambahkan, kedua negara sepakat untuk meningkatkan efisiensi tindakan anti-teroris internasional.

Sementara rekan Qatarnya, Khalid bin Mohammed Al-Attiyah mengatakan, kedua pemimpin sepakat tentang perlunya mencari penyelesaian politik di Suriah. (T/mar/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

 

 

 

 

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Palestina