Chile, MINA – Ketegangan diplomatik antara Israel dan Chil,idiplomatik meningkat setelah Presiden Chile menunda menerima Surat Kepercayaan Duta Besar Baru Israel untuk Santiago sebagai sikap menyesalkan pembunuhan seorang remaja Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Sebagai tanggapan, Kementerian Luar Negeri Israel memanggil Duta Besar Chili Jorge Carvajal untuk memperjelas tanggapan Israel, seperti dikutip dari Aljazeera, Sabtu (17/9).
Perselisihan dimulai pada hari Kamis (15/9) lalu, ketika Menteri Luar Negeri Chili Antonia Urrejola memberi tahu Duta Besar Israel yang baru diangkat Gil Artzyeli, bahwa Presiden Chili Gabriel Boric menunda pertemuan untuk menerima surat kepercayaannya hingga Oktober.
“Itu karena hari ini adalah hari yang sensitif, karena kematian seorang anak di bawah umur,” kata seorang juru bicara dari Kementerian Luar Negeri Chili dalam sebuah pesan teks, merujuk pada kematian Odai Trad Salah, bocah Palestina berusia 17 tahun hari itu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Salah ditembak di kepala oleh pasukan Israel di desa Kufur dan dekat kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki. Salah menjadi orang Palestina ke-149 yang dibunuh oleh Israel tahun ini.
Israel tidak terima penghinaan itu pada hari Jumat dengan kementerian luar negerinya melabeli Chil sebagai perilaku yang membingungkan dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan dalam pernyataannya, “Ini sangat merusak hubungan antara kedua negara.”(T/RS3/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya