Semarang, MINA – Kegiatan Indonesia-Tiongkok Youth Exchange Program 2024 dinilai mampu memajukan hubungan kerja sama antara kedua negara.
Program tersebut juga berkontribusi dalam meningkatkan pengetahuan generasi muda di berbagai bidang keilmuan.
“Pertukaran pemuda ini bertujuan agar kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Fujian Tiongkok semakin maju,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah (Jateng), Sumarno, saat menerima kunjungan delegasi Indonesia-Tiongkok Youth Exchange Program di Gradhika Bhakti Praja Semarang, Rabu (7/8).
Sumarno berharap, para pemuda dari kedua provinsi dapat saling mempelajari keunggulan masing-masing negara dan mengembangkannya di negara mereka.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
“Melalui program pertukaran pemuda ini, generasi muda bisa lebih mengenal budaya dan potensi apa saja yang dapat kita kerja samakan,” tambahnya.
Sementara itu, President Youth Fujian Association, Shao, mengatakan kegiatan itu memberi edukasi tentang sejarah eratnya hubungan Indonesia dan Tiongkok.
Rombongan telah mengunjungi Kelenteng Sam Poo Kong Semarang dan melihat relief perjalanan Cheng Ho.
“Ini menjadi bukti sejarah bahwa kedua provinsi sudah memiliki hubungan persahabatan yang baik sejak lama,” ungkap Shao.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Menurut Shao, program ini bisa menjadi jembatan persahabatan antara kedua provinsi. Apalagi, program tersebut telah berlangsung sejak sebelum pandemi Covid-19.
Berkat kegiatan tersebut, imbuh Shao, para pemuda saling belajar dan berkomunikasi selama beberapa hari, sehingga mereka memahami dan menerima perbedaan budaya di negara lain.
Shao menambahkan, program yang diikuti oleh pemuda dari berbagai perguruan tinggi ini menjadikan hubungan kerja sama antara Fujian dan Jateng semakin baik dan berkembang. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas