LANGKAH mengejutkan terjadi di tengah perang berkepanjangan antara Israel dan Hamas. Sebuah kesepakatan gencatan senjata baru-baru ini memunculkan momen dramatis.
Pejuang Palestina di Gaza membebaskan sejumlah sandera Israel. Yang mencengangkan, para sandera tersebut kembali ke keluarga mereka dalam kondisi sehat, ceria, dan bahkan penuh senyum.
Seperti terlihat dalam video yang diunggah Saraya Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, ketika membebaskan empat tentara wanita Israel yang tampak ceria tanpa ada tekanan seakan bukan sandera.
Namun, di balik sorotan kamera yang mengabadikan kebahagiaan ini, muncul bayangan kelam tentang ketidakadilan.
Baca Juga: Israel Jadikan Jenin Bagaikan Gaza
Kesejahteraan sandera vs. derita tahanan Palestina
Perlakuan yang diterima para sandera Israel selama penahanan menunjukkan sisi manusiawi yang jarang terlihat di tengah perang brutal.
Namun, pemandangan ini berbanding terbalik dengan nasib ribuan tahanan Palestina di penjara Israel.
Menurut laporan organisasi hak asasi manusia seperti Amnesty International, tahanan Palestina sering mengalami penyiksaan, penahanan tanpa pengadilan, dan akses terbatas terhadap kebutuhan dasar.
Baca Juga: Jangan Jadi Generasi Qila Wa Qala
Ironisnya, penahanan administratif yang diterapkan Israel dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap prinsip-prinsip keadilan universal.
Di sisi lain, pertukaran tahanan ini menyoroti perlakuan diskriminatif yang melibatkan kedua pihak, menciptakan luka mendalam dalam perang yang tak kunjung usai.
Dunia internasional, mana perannya?
Pertukaran tahanan ini membuka peluang bagi masyarakat internasional untuk melangkah lebih jauh. Resolusi Dewan Keamanan PBB dan tekanan diplomatik diperlukan untuk memastikan standar hak asasi manusia diterapkan secara adil oleh kedua belah pihak.
Baca Juga: Kecemasan Dunia akan Komitmen Gencatan Senjata di Gaza
Investigasi independen yang melibatkan pihak ketiga dapat menjadi solusi untuk mengungkap fakta, menuntut akuntabilitas, dan memulihkan kepercayaan global terhadap upaya perdamaian.
Pertukaran tahanan ini adalah angin segar di tengah kabut konflik. Namun, perdamaian yang adil dan berkelanjutan masih terasa jauh dari jangkauan.
Komitmen nyata dari semua pihak, termasuk masyarakat internasional, sangat diperlukan untuk mengakhiri siklus kekerasan.
Jalan menuju solusi kemerdekaan Palestina masih terjal, tetapi pertukaran ini menjadi pengingat bahwa langkah kecil dapat membawa perubahan besar.
Baca Juga: Gencatan Senjata, Kartu Trump untuk Normalisasi Israel-Arab Saudi?
Inilah momen bagi dunia untuk tidak hanya menyaksikan, tetapi bertindak nyata demi keadilan dan kemanusiaan di Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tarbiyah dan Ukhuwah: Jantungnya Dakwah