Gaza, MINA – Anggota Biro Politik Hamas, Mahmud Zehar mengatakan, pihaknya sudah menetapkan daftar nama prioritas untuk dibebaskan dalam inisiatif pertukaran tawanan dengan Israel, dengan mengutamakan mereka yang sakit dan lansia.
“Pada dasarnya kami ingin membebaskan semua tawanan dengan cara apapun, dan ini menjadi tujuan kami sejak dulu, termasuk dalam pertukaran tawanan tahun 2011 silam,” kata Zehar seperti dikutip dari Pusat Informasi Palestina (Palinfo), Sabtu (11/4).
Zaher menyebut, para tawanan Palestina di penjara-penjara Israel berada dalam kondisi yang sulit, ingin membebaskan mereka semuanya.
Ia mengklaim, saat ini banyak pihak yang bersedia menjadi mediator dibandingkan waktu yang lalu, namun Zaher tidak ingin hanya menguntungkan satu pihak dan mengorbankan lainnya serta menjadi permainan politik.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu berupaya meningkatkan citranya dengan mengorbankan para tawanan,” jelasnya.
Zehar menegaskan, Hamas menginginkan keseriusan untuk merealisasikan tujuan, yaitu membebaskan para tawanan Palestina. Jika pihak Israel serius maka Hamas akan segera mendeklarasikan pertukaran tawanan, katanya. (T/RE1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka