Kuwait City, 12 Syawwal 1437/17 Juli 2016 (MINA) – Lanjutan perundingan damai Yaman sedang berlangsung di Kuwait City, dengan mempertemukan pihak pemerintah dan kelompok Houthi, Sabtu malam (16/7/2016).
Utusan khusus PBB untuk Yaman Ould Cheikh Ahmed terus mendesak kedua belah pihak yang bertikai di negara itu, untuk membuat “keputusan yang akan membuktikan niat sejati”, dalam perundingan damai, Deutsche Welle menyebutkan.
“Sudah waktunya untuk menentukan keputusan yang akan membuktikan niat sejati kalian dan tanggung jawab nasional untuk Yaman,” kata Ould Cheikh Ahmed pada pertemuan tahap kedua itu, Sabtu malam.
Pembicaraan dilanjutkan setelah Ahmed meyakinkan pemerintah Yaman untuk mengirim delegasinya ke Kuwait setelah mengancam untuk keluar dari pembicaraan damai yang telah dimulai pada bulan April lalu.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Delegasi Houthi dan perwakilan dari partai Kongres Rakyat Umum pimpinan mantan presiden Ali Abdullah Saleh juga hadir pada pertemuan itu sejak Jumat (15/7/2016) sehari sebelumnya.
Lebih dari dua bulan perundingan antara pemerintah Presiden Hadi yang disokong Arab Saudi dengan Houti telah gagal membuat kemajuan apapun.
Pemerintahan Hadi menuntut implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB 2216 yang mengharuskan para kelompok bersenjata Houthi dan sekutu mereka untuk menarik diri dari wilayah yang telah mereka duduki sejak 2014, termasuk ibu kota Shana’a, dan menyerahkan senjata. (T/P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera