Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Tanpa Wakil Israel

Keseharian warga Gaza, Palestina saat pergi mencari kebutuhan sehari-hari. (Foto: dok. AA)

Kairo, MINA – Para mediator di Kairo kembali mendesakkan di tanpa kehadiran wakil dari agresor Israel.

Utusan AS, Qatar dan Hamas melakukan perjalanan ke Kairo pada Ahad (3/3) untuk upaya terbaru menuju gencatan senjata enam pekan, meningkatkan pengiriman bantuan dan pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina.

Tujuan mereka adalah mengamankan gencatan senjata pada awal bulan suci Ramadhan pada 10 atau 11 Maret. Arab News melaporkan.

Namun, masih ada kendala yang muncul, termasuk tuntutan Hamas agar angkatan bersenjata Israel mundur seluruhnya dari Jalur Gaza setelah hampir lima bulan dilanda perang yang menghancurkan.

Israel memboikot perundingan gencatan senjata di Kairo setelah Hamas menolak permintaannya untuk memberikan daftar lengkap nama sandera yang masih hidup, sebuah surat kabar Israel melaporkan.

Delegasi Hamas tiba di Kairo untuk menghadiri perundingan tersebut, yang dianggap sebagai kemungkinan rintangan terakhir sebelum tercapainya kesepakatan yang akan menghentikan pertempuran selama enam pekan. Namun menjelang sore, tidak ada tanda-tanda keberadaan orang Israel.

“Tidak ada delegasi Israel di Kairo,” kata Ynet, versi online surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, mengutip pernyataan pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya.

Sumber Hamas pada hari Ahad (3/3) mengatakan kepada AFP bahwa delegasinya ke Kairo dipimpin oleh pemimpin senior Khalil Al-Haya.

“Delegasi tersebut akan bertemu dengan mediator Mesir dan menyampaikan tanggapan kelompok tersebut terhadap proposal baru Paris,” kata sumber tersebut, mengacu pada negosiasi yang diadakan bulan lalu di ibu kota Prancis dengan kehadiran Israel. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.