Doha, MINA – Kesenjangan antara Israel dan Hamas atas kemungkinan gencatan senjata Gaza telah mengecil, menurut pernyataan pejabat Israel dan Palestina pada Senin (23/12), meskipun masih ada perbedaan penting yang belum terselesaikan.
Dilansir dari Arab News, upaya baru oleh mediator Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat untuk mengakhiri perang dan membebaskan sandera Israel dan asing di Gaza telah mendapatkan momentum bulan ini, meskipun belum ada terobosan yang dilaporkan.
Seorang pejabat Palestina yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan, untuk sementara beberapa poin penting telah diselesaikan, identitas beberapa tahanan Palestina yang akan dibebaskan oleh Israel sebagai imbalan atas sandera belum disepakati, demikian pula dengan penempatan pasukan Israel yang tepat di Gaza.
Pernyataan itu sesuai dengan komentar Menteri Diaspora Israel, Amichai Chikli, yang mengatakan bahwa kedua masalah tersebut masih dinegosiasikan.
Baca Juga: Direktur RS Kamal Adwan Mohon Bantuan Internasional Sebelum Terlambat
Meskipun demikian, katanya, kedua belah pihak jauh lebih dekat untuk mencapai kesepakatan daripada yang telah mereka lakukan sebelumnya selama berbulan-bulan.
“Gencatan senjata ini dapat berlangsung selama enam bulan atau 10 tahun, tergantung pada dinamika yang terbentuk di lapangan,” kata Chikli kepada radio Kan milik Israel.
Menurutnya, banyak hal bergantung pada kekuatan mana yang akan menjalankan dan merehabilitasi Gaza setelah pertempuran berhenti.
Durasi gencatan senjata telah menjadi titik kritis mendasar dalam beberapa putaran negosiasi yang gagal. Hamas menginginkan perang berakhir, sementara Israel menginginkan diakhirinya kekuasaan Hamas di Gaza terlebih dahulu.
Baca Juga: Israel Akui Bunuh Ismail Haniyeh di Iran dan Ancam Pemimpin Houthi Yaman
“Masalah untuk mengakhiri perang sepenuhnya belum terselesaikan,” kata pejabat Palestina tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Genosida untuk Tutupi Kekalahan Militer Israel