PERUNDINGAN PROYEK PEMAKAMAN MUSLIM DI AS BERLANGSUNG ALOT

Khalil Abdur-Rashid dari Asosiasi Islam Collin. (Andy Jacobsohn/Dallas News)
Khalil Abdur-Rashid dari Asosiasi Islam Collin. (Andy Jacobsohn/Dallas News)

Farmersville, Amerika Serikat, 20 Syawal 1436/5 Agustus 2015 (MINA) – Perundingan lahan seluas 34 hektare di Farmersville, Amerika Serikat (), Rabu (5/8) ini, antara dengan warga sekitar berlangsung alot.

Komunitas muslim mencoba menjawab semua pertanyaan dan meyakinkan warga bahwa lahan itu hanya akan dijadikan sebagai area . Namun, sebagian warga tidak percaya. Mereka masih terjerat dalam Islamofobia.

“Muslim Amerika bukanlah musuh kalian,” kata Khalil Abdur-Rashid mewakili Asosiasi Islam Collin dalam sambutannya kepada para khalayak seperti dilaporkan The Dallas Morning News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pada Mei lalu, asosiasi Islam mendapatkan izin untuk merancang rencana pembangunan kuburan di dekat jalan raya 380 AS tersebut. Atas izin itu, banyak warga yang merasa khawatir sistem perairan akan tercemar.

Namun, Rashid mengatakan aturan pemakaman negara akan dipatuhi. Jenazah akan dimasukkan ke dalam peti kayu atau bahan lainnya sebelum dimakamkan di dalam tanah sedalam 1,2 meter sampai 1,8 meter.

Kekhawatiran warga juga dijawab pemerintah Distrik Perairan Kota Texas Utara. Mereka mengatakan pemakaman tidak akan mencemari perairan. Namun, penduduk setempat tetap bersikeras. Beberapa meragukan proyek tersebut akan diikuti pembangunan mesjid dan sekolah.

“Kami tidak ada niat membangun mesjid atau sekolah di sana,” kata Rashid.

Becky Rohr, pemukim setempat, mengaku malu melihat beberapa warga yang senang mencemooh. “Padahal, kami harus sadar, seluruh dunia melihat dan membicarakan kami,” tandasnya kepada WFAA.

Senada dengan rohr, Kathy Snyder, pemukim di dekat proyek pemakaman itu, juga mengaku tidak keberatan. “Kami senang jika di sana dijadikan area pemakaman,” katanya. Di Collin terdapat sekitar 22.000 warga muslim.

Peluang rencana itu untuk terealisasi cukup besar. Walikota Farmersville, Joe Helmberger, juga mengaku proyek pemakaman itu berada di luar kekuasaannya. “Lahan itu berada di dalam yuridiksi ektra-teritorial kota,” pungkasnya. (T/P020/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0