Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perundingan Rahasia Israel dan Palestina Soal Hentikan Intifadhah Al-Quds

Rendi Setiawan - Senin, 18 Januari 2016 - 20:51 WIB

Senin, 18 Januari 2016 - 20:51 WIB

412 Views

Menteri Keuangan Israel, Moshe Kahlon. (Foto: PIC)
Menteri Keuangan <a href=

Israel, Moshe Kahlon. (Foto: PIC)" width="600" height="339" /> Menteri Keuangan Israel, Moshe Kahlon. (Foto: PIC)

Al-Quds, 8 Rabi’ul Akhir 1437/18 Januari 2016 (MINA) – Menteri Keuangan Israel, Moshe Kahlon mengungkapkan tentang pertemuan tingkat tinggi antara pihaknya dengan pejabat Palestina untuk membahas permintaan otoritas Israel agar Palestina menghentikan aksi Intifadhah Al-Quds.

“Kami mengajukan sejumlah imbalan seperti memberikan kemudahan bagi ekonomi Palestina dalam bebagai sektor. Tetapi yang penting harus ada penolakan dari pemerintah Palestina atas aksi-aksi yang dilakukan warganya,” kata Kahlon usai pertemuannya dengan petinggi Palestina, demikian The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Senin 18/1.

Kahlon melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan Palestina, Shukri Basharah dan ajudan Presiden Abbas, Husaen Syaikh di kantor Kahlon di Al-Quds, membahas panjang lebar tentang rencana memberikan berbagai kemudahan khususnya dalam bidang ekonomi kepada Palestina.

Pertemuan ini berlangsung atas pengetahuan dan persetujuan dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina, Mahmud Abbas.

Baca Juga: Pesan Pilu Tentara Israel yang Disandera di Gaza

“Kemudahan yang kami berikan bertujuan untuk menjaga keamanan Israel dan memberikan kemudahan bagi bangsa Palestina di Tepi Barat,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Kahlon menyebutkan, menteri Palestina mengajukan sejumlah syarat, diantaranya minta diizinkanya para pekerja Palestina untuk dapat bekerja di wilayah jajahan, dalam rangka mengurangi pengangguran di Tepi Barat.

“Ia juga mengajukan syarat untuk meningkatkan infrastruktur wilayah Palestina,” katanya.

Sementara Kahlon meminta agar Pemerintah Palestina yang dipimpin Mahmoud Abbas mengecam aksi-aksi Intifadhah Al-Quds dan menghentikan provokasinya terhadap bangsa Israel.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Dirikan Dua Pos Ilegal di Tepi Barat

Intifadhah Al-Quds meletus sejak awal Oktober lalu, dan meningkat secara signifikan melalui aksi penusukan, dan aksi lainnya yang mengakibatkan 27 warga Israel mati. Sementara Israel membalas dengan menembak di tempat yang mengakibatkan lebih dari 161 warga Palestina meninggal.(T/P011/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Mantan Menteri Israel Akui Kekalahan Pasukannya di Gaza

Rekomendasi untuk Anda