Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perundingan Suriah Dimulai Dengan Delegasi Rezim

Rudi Hendrik - Sabtu, 30 Januari 2016 - 11:23 WIB

Sabtu, 30 Januari 2016 - 11:23 WIB

271 Views

Markas PBB di Jenewa. (Foto: AA)
Markas PBB di Jenewa. (Foto: AA)

Markas PBB di Jenewa. (Foto: AA)

Jenewa, 20 Rabi’ul Akhir 1437/30 Januari 2016 (MINA) – Perundingan perdamaian Suriah dimulai Jumat (29/1) sore ketika Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura bertemu delegasi rezim yang dipimpin oleh Utusan Tetap Republik Arab Suriah untuk PBB, Bashar Al-Jaafari.

“Seperti diumumkan sebelumnya oleh Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, Pembicaraan Intra-Suriah dimulai hari ini,” kata sebuah pernyataan oleh Khawla Mattar, juru bicara Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Jumat.

Mattar mengatakan kepada koresponden Anadolu Agency di Jenewa yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), de Mistura memulai pembicaraan damai dengan 12 orang delegasi rezim Suriah yang dipimpin oleh Al-Jaafari.

Setelah pertemuan, de Mistura diharapkan bisa bertemu dengan delegasi oposisi yang telah mengkonfirmasi akan tiba hari ini di Jenewa.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Seorang anggota Komite Negosiasi Tinggi (HNC) oposisi Suriah, Farah Atassi, mengatakan pada Jumat (29/1) di sebuah hotel di Jenewa, delegasi oposisi akan datang “untuk tidak bernegosiasi”, tetapi untuk berbicara kepada para pejabat PBB setelah menerima jaminan dari organisasi itu.

HNC telah mengajukan tuntutan kepada PBB agar bisa menghentikan serangan udara Rusia yang mendukung rezim Bashar Al-Assad dan dikirimkannya bantuan kebutuhan dasar ke daerah-daerah Suriah yang terkepung oleh pasukan pemerintah dan sekutunya, Hizbullah Lebanon.

De Mistura mengatakan, perundingan ini bertujuan untuk fokus pada pengaturan pemerintah sementara, membentuk konstitusi, pelaksanaan pemilihan umum dan prioritas menghasilkan gencatan senjata, penyediaan bantuan kemanusiaan dan penanggulangan kelompok Islamic State (ISIS/Daesh). (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

 

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Amerika
Internasional
Internasional