PERUNDINGAN TIDAK LANGSUNG PALESTINA-ISRAEL RABU DI KAIRO

Rekonstruksi-Gaza
Rekonstruksi-Gaza
Rekonstruksi menjadi salah satu poin perundingan di . Relawan Mer-c saat melakukan pantauan terhadap bangunan sipil yang dihancurkan . (Foto : mirajnews.com)

Gaza, 27 Dzulqadah 1435/22 September 2014 (MINA) – Perundingan tidak langsung antara dan Israel dengan mediasi akan dimulai pada Rabu (24/9) mendatang di Kairo dengan agenda menyelesaikan poin perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati kedua belah pihak bulan lalu.

Delegasi Fatah dan Hamas juga akan bertemu di Kairo pada Senin ini untuk melengkapi berkas rekonsiliasi Palestina. Sumber Israel menyatakan akan melakukan perjalanan ke Kairo pada Selasa (23/9) untuk melanjutkan perundingan, demikian kantor berita wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan dari Jalur Gaza, Senin.

Sementara itu, seorang pejabat pemerintah Israel mengatakan, perudingan dengan pihak Palestina akan berjalan alot karena Israel menolak salah satu poin kesepakatan yaitu pendirian pelabuhan di Gaza, sementara kelompok perlawanan Palestina menolak untuk melucuti senjata mereka.

Media Israel berbahasa Ibrani Wail meyebutkan, pejabat pemerintah Israel akan bersikeras pada tuntutan keamanan, dan belum menetapkan jadwal pasti kecuali hanya perjalan singkat pada Ahad ini.

Gencatan senjata antara Israel dan kelompok perlawanan di Palestina tercapai pada 26 Agustus yang lalu, setelah 51 hari Israel melancarakan serangan mematikan ke Jalur Gaza. Perundingan ini dijadwalkan akan membahas berbagai poin penting yang telah menjadi kesepakatan bulan lalu.

Mengangkat blokade terhadap Gaza dengan membuka semua pintu perbatasan untuk perlintasan manusia dan barang, Pembangunan pelabuhan  dan bandara, rekonstruksi Jalur Gaza serta meluaskan daerah tangkapan ikanmenjadi 12 mil laut dan maslaah pertukaran tawanan akan menjadi poin poin pembahasan pada perundinggan tidak langsung ini.

Serangan Israel ke Jalur gaza bulan lalu menyebabkan kehancuran total terhadap setiap sisi kehidupan rakyat Gaza, puluhan ribu rumah hancur, 2150 orang meninggal dan 11000 lebih luka-luka dan hingga kini belum ada penanganan berarti daru dunia internasional untuk memberikan bantuan terhadap Gaza. (L/K01/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0