PERUSAHAAN AMERIKA SERIKAT USULKAN BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN DI GAZA

pembangkit listrik satu satunya di jalur gaza (foto:MINA)
pembangkit listrik satu satunya di (foto:MINA)

Ramallah, 21 Jumadil Awwal 1436/12 Maret 2015 (MINA) – Sebuah perusahaan Serikat  milik warga Palestina yang menetap di negara itu, mengajukan sebuah solusi untuk mengatasi kiris listrik yang diderita oleh Jalur Gaza sejak beberapa tahun terakhir.

Perusahaan Samaha  Group yang bergerak di bidang pembangkit listrik energi angin, mengajukan usulan pembangunan pembangkit tenga listrik dengan menggunakan kipas angin raksasa, di sejumlah lokasi di Gaza dan Tepi Barat, yang memliki tingkat hembusan angin yang tinggi dan di beberapa atap rumah milik warga.

Kepala Departemen Energi Palestina, Umar Katanah, yang baru kembali dari AS dilaporkan telah meninjau langsung detail proyek yang diusulkan itu.

Dilaporkan, bila proyek ini berhasil diwujudkan di Gaza misalnya, akan mampu menyediakan sekitar 200 mega watt tenaga listrik, cukup untuk menutupi 60 persen kebutuhan listrik di Gaza.

Jalur Gaza sendiri membutuhkan 360 hingga 370 mega watt tenaga listrik untuk bisa beroperasi selama 24 jam, sedangkan saat ini hanya tersedia 210 megawatt. Terdiri dari suplai Israel sebesar 120 mega watt, Mesir 32 megawatt dan dari satu satunya pembangkit listrik di Gaza sebesar 60 watt.

Dilaporkan sebelumnya, pembangkit listrik di Gaza  telah berhenti beroperasi sejak dua hari yang lalu akibat tidak tersedianya bahan bakar.

Wakil Kepala Departemen Energi Palestina, Zafir Malham, mengatakan kepada pers,  usulan tersebut saat ini sudah berada di Kabinet Palestina,  sedang dipelajari serta dikaji secara detail, baik dari segi kebutuhan dana, perkiraan manfaat dan kemungkinan mengakhiri kiris listrik di Jalur Gaza.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Hubungan Masyarakat dan Media  perusahaan penyedia listrik di Gaza, Jamal Derdesawi, mengatakan, perusahaan itu sedang menunggu pengumuman detail seputar usulan tersebut dan berharap bisa segera terealisasi.

Perusahaan pembangkit listrik yang berpusat di AS itu sudah mengadakan penelitian sebelum mengajukan usulan tersebut. Beberapa bulan terakhir  telah melakukan kunjungan ke wilayah wilayah Palestina,  di mana proyek diusulkan akan dibangun, yakni di Jalur Gaza dan Tepi Barat. (L/K02/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0