Cilegon, 4 Jumadil Awwal 1437/12 Februari 2016 (MINA) – Ekspansi usaha yang dilakukan oleh PT Asahimas Chemical (ASC) di Cilegon sebesar 885 juta dolar AS (setara Rp12,3 triliun dengan kurs per Dolar AS Rp13.900), hal ini dipastikan akan menempatkan perusahaan tersebut sebagai perusahaan terbesar di Asia Tenggara sebagai pabrik Klor Alkali-Vinil Klorida.
Penyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani dalam acara peresmian perluasan pabrik, ekspor perdana PT Asahimas serta peletakan batu pertama (Ground Breaking) PLTU PT Asahimas di Cilegon, Jumat (12/2).
Ekspansi yang dilakukan di antaranya perluasan pabrik ke-9 senilai 425 juta Dolar AS, serta pembangunan PLTU 300 MW (2 x 150 MW) dengan nilai investasi 460 juta Dolar AS.
Franky Sibarani menyampaikan, perluasan pabrik Asahimas akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat yang akan memperkuat industri substitusi impor bahan kimia dasar.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-9] Jalankan Semampunya
“Perluasan yang dilakukan oleh Asahimas sangat positif untuk peningkatan daya saing Indonesia, terutama untuk mengurangi impor bahan baku dan menghemat devisa negara senilai 97 juta Dolar AS per tahun,” kata Franky.
Menurutnya, proyek perluasan itu memperlihatkan iklim investasi di Indonesia yang kondusif dan berdaya saing.
“Ini terbukti dari perusahaan yang existing tetap dapat menjalankan usahanya dan bahkan melakukan perluasan sebanyak sembilan kali sejak berdirinya di tahun 1986,” ujarnya.
Lebih lanjut, Franky mengatakan, selain mendorong industri substitusi impor, perluasan yang dilakukan oleh Asahimas memiliki nilai strategis karena berorientasi ekspor. Nilai ekspor PMA Jepang ini akan meningkat sebesar 280 juta Dolar AS per tahun, dari semula 120 juta Dolar AS per tahun menjadi 400 juta Dolar AS per tahun.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
“Investasi ini akan memperkuat daya saing Indonesia di ASEAN baik dari sisi ketersediaan bahan baku bagi industri di dalam negeri maupun kontribusi terhadap ekspor,” imbuhnya.
Menurutnya, dari sisi tenaga kerja, proyek perluasan Asahimas menyerap tambahan TKI sebesar 245 orang, dari total tenaga kerja saat ini sebanyak 1.000 orang.
“Ini positif terhadap kemanfaatan investasi dengan menyerap tenaga kerja di Provinsi Banten. Tahun lalu investasi yang masuk di Banten menyerap lebih 100 ribu tenaga kerja,” tambahnya.
PT Asahimas Chemical merupakan anak perusahaan AGC (Asahi Glass Company) yang merupakan perusahaan asal negara Jepang di bidang usaha industri kaca lembaran, kaca otomotif, display, elektronik, energi dan bahan kimia.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Di Indonesia, AGC (Asahi Glass Company) memiliki dua anak perusahaan, yaitu PT Asahimas Chemical dan PT Asahimas Flat Glass Tbk, dengan total kumulatif investasi di Indonesia 1,5 miliar Dolar AS.
Produk kimia yang dihasilkan Asahimas yaitu Sodium HypoChlorite (NaClO), HydroChloric Acid (HCl), Caustic Soda (NaOH), Ethylene DiChloride (EDC), Vinyl Chloride Monomer (VCM), PolyVinyl Chloride (PVC) adalah bahan baku yang akan dipakai oleh 500 industri besar dan menengah yang selama ini sebagian masih diimpor. (L/P010/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin