Madrid, MINA – Sebuah perusahaan Spanyol pada hari Jumat (1/1) mengumumkan, mereka telah menolak tender Israel untuk membangun bagian dari jalan kereta api Yerusalem, yang akan memotong jauh ke wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Construcciones y Auxiliar de Ferrocarriles (CAF atau Construction and Other Railway Services) mengatakan, mereka menolak untuk membangun bagian dari kereta api di Yerusalem, karena termasuk tanah Palestina yang akan disita, yang melanggar resolusi legitimasi internasional, Al-Wattan Voice melaporkan.
Pekerja perusahaan juga menolak keikutsertaannya dalam proyek dengan alasan yang sama. Perwakilan pekerja mengatakan, masalahnya terletak pada kenyataan bahwa kereta api akan melewati tanah Palestina untuk melayani pemukim ilegal di Yerusalem Timur.
“Setiap proyek di kota mana pun di seluruh dunia, terutama Yerusalem, harus menghormati hak asasi manusia dan legitimasi internasional dalam implementasinya,” tegas CAF.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
CAF menambahkan, Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa dan Mahkamah Internasional (ICJ), melalui berbagai resolusi telah mengatakan, mereka menentang pendudukan tanah yang akan dilewati bagian dari jalur kereta api. (T/Ast/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya