Islamabad, 1 Rabi’ul Akhir 1438/31 Desember 2016 (MINA) – Dalam situasi ekonomi dunia yang melambat, perdagangan dunia yang menurun, dan minat untuk investasi yang juga melemah, Pemerintah Indonesia terus mengambil langkah-langkah khusus untuk menjaga investasinya tidak menurun.
Demi mengupayakan langkah tersebut, Dubes RI Islamabad, Iwan Suyudhie Amri bertemu dengan jajaran komisaris dan direksi Madinah Group of Industries Pakistan pada Senin (26/12/2016), demikian keterangan pers Kemlu yang diterima MINA.
Bertempat di University of Faisalabad milik Madinah Group of Industries, Chairman Madinah Group Industries, Mr. Mian Muhammad Hanif menyambut baik kunjungan Dubes RI dan berharap agar kerja sama bilateral di sektor perdagangan dan investasi dapat lebih berkembang.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa perusahaannya telah berkunjung ke Medan dan beberapa lokasi potensial lainnya untuk investasi di sektor kelapa sawit Indonesia.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Dubes Iwan menyambut gembira rencana investasi Madinah Group of Industries dan berupaya memfasilitasi pertemuan bisnis antara Madinah Group of Industries dengan counterpart Indonesia.
“Pelaksanaan Konferensi Kelapa Sawit yang akan digelar di Karachi pada bulan Januari 2017 akan menjadi momen yang tepat untuk menjajaki rencana tersebut,” tutur Dubes Iwan. Direncanakan perwakilan dari pemerintah pusat, GAPKI dan BPDP akan hadir dalam konferensi tersebut.
Dalam kunjungan ini Dubes Iwan juga menyerahkan Primaduta Award 2016 kepada Faisalabad Oil Refinery (Pvt) Ltd. anak perusahaan Madinah Group of Industries.
“Saya mewakili Pemerintah Indonesia menyerahkan Primaduta Award 2016 kepada Faisalabad Oil Refinery (Pvt) Ltd. sebagai penghargaan atas komitmen dan loyalitasnya terhadap produk Indonesia”, kata Dubes Iwan dalam pidato sambutannya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Madinah Group of Industries adalah grup perusahaan yang memiliki bidang usaha di sektor industri, pendidikan dan sosial. Perusahaan tersebut merupakan importir minyak kelapa sawit Indonesia hingga saat ini sejak tahun 1985.
Nilai impor perusahaan tersebut terhadap kelapa sawit Indonesia terus menunjukkan angka positif setiap tahunnya dan sekitar 80% dari total impornya berasal dari Indonesia. Atas dasar tersebut, pada Trade Expo Indonesia (TEI) bulan Oktober 2016, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan telah menganugerahkan Primaduta Award 2016 kepada Faisalabad Oil Refinery (Pvt) Ltd.
Minat untuk berinvestasi dari perusahaan yang pertama kali membangun industri pengolahan minyak kelapa sawit (refinery) di Pakistan ini sudah bulat. Disampaikan oleh salah satu direkturnya bahwa pada awal pembangunan refinery tersebut Madinah Group mendatangkan tenaga ahli dari Indonesia untuk memberikan pelatihan dalam pengolahan minyak kelapa sawit. Madinah Group merasa puas selama menjalankan bisnis dengan Indonesia dan tidak mengalami hambatan atau kendala yang berarti.
Dalam kunjungan ke Faisalabad ini, selain melakukan pertemuan bisnis, Dubes Iwan juga memberikan kuliah umum/ Stadium General di University of Faisalabad di hadapan para dosen dan mahasiswa tentang hubungan bilateral Indonesia dan Pakistan serta peran ASEAN dalam menciptakan stabilitas regional. (T/R01/RS3)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Mi’raj Islami News Agency (MINA)