Doha, MINA – Perusahaan Israel telah membantu perusahaan energi Saudi Aramco di masa lalu setelah diretas oleh peretas Iran.
Hal itu diungkapkan oleh pengusaha dan mantan anggota parlemen Knesset (Parlemen) Israel, Erel Margalit, yang pada 14-16 November mengikuti sebuah konferensi mengenai inisiatif antarnegara di Doha, Qatar.
Margalit bertugas sebagai anggota subkomite yang bertanggung jawab atas urusan siber di Komite Pertahanan dan Urusan Luar Negeri Knesset.
Selama kunjungannya ke Doha tersebut dia tidak lagi memegang jabatan resmi atas nama Negara Israel. Demikian Jewish Business News memberitakana yang dikutip MINA, Selasa (28/11).
Baca Juga: Konferensi Tawasol 4 Bahas Narasi Palestina dan Tantangan Media Global
Di Doha ia bertemu dengan para menteri dan pejabat senior dari Maroko, Tunisia, Qatar dan Oman.
Pada konferensi yang diselenggarakan oleh Universitas California, Los Angeles (UCLA) itu, berpartisipasi pejabat senior pemerintah dan pengusaha dari Maroko, Tunisia, Yordania, dan Otoritas Palestina.
Delegasi Israel termasuk Dr. Nimrod Novik dan pengusaha Yuval Rabin yang diundang untuk mempresentasikan proyek regional untuk kepentingan bersama berdasarkan keunggulan teknologi Israel di bidang air, pertanian, makanan, energi dan siber. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah