Ankara, MINA – Perushaan konstruksi Turki Yapi Merkezi pada hari Senin (2/10) mengumumkan, mereka menandatangani kontrak senilai US$1,9 miliar (Rp25 triliun) untuk merancang dan membangun sebuah jalur kereta api berkecepatan tinggi di Tanzania.
Yapi Merkezi akan membangun jalur kereta sepanjang 336 km yang akan menghubungkan Kota Morogoro dan Makutupora.
“Ini adalah salah satu kesepakatan terbesar yang ditandatangani oleh satu kontraktor Turki di luar negeri,” kata Wakil Ketua Erdem Arioglu kepada Anadolu Agency.
Dia mengatakan lebih dari 1.000 insinyur Turki dan personil lainnya akan mengerjakan proyek tersebut, yang mencakup semua pekerjaan desain, konstruksi infrastruktur, peletakan jalur, signalisasi, sistem komunikasi, penyediaan suku cadang, elektrifikasi rel, dan pelatihan personil.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Landasan kereta api dijadwalkan akan dikirim dalam waktu 36 bulan.
Proyek ini merupakan bagian dari proyek pelebaran jalur kereta 1.224 km yang pada akhirnya akan menghubungkan Dar es Salaam dengan Kota Mwanzaa di tepi selatan Danau Victoria.
Pada Februari, Yapi Merkezi dianugerahi tawaran untuk membangun bagian pertama proyek ini – sebuah jalur kereta sepanjang 205 km dari Dar es Salaam ke Morogoro – bersama-sama dengan perusahaan Portugal, Mota-Engil Africa. Kesepakatan itu bernilai US$1,2 miliar.
Didirikan pada 1965, Yapi Merkezi menyelesaikan Proyek Terowongan Eurasia pada Desember 2016, yang merupakan jalur bawah tanah yang menghubungkan sisi Eropa dan Asia Istanbul.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Proyek terwongan tersebut merupakan usaha patungan dengan SK E&C dari Korea Selatan. (T/R11/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan