Jakarta, MINA – Dalam rangka mendukung kelancaran persiapan dan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023. Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan surat edaran terkait imbauan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi perusahaan swasta, BUMN, dan BUMD di wilayah DKI Jakarta.
“Dengan ini mengimbau kepada seluruh perusahaan atau tempat kerja di wilayah DKI Jakarta untuk melaksanakan pekerjaan melalui kombinasi bekerja di rumah WFH dan bekerja di kantor (Work From Office) dengan menyesuaikan sifat dan jenis pekerjaan pada periode persiapan dan penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43 pada tanggal 4 September sampai dengan 7 September 2023,” ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho dalam surat, demikian keterangan yang diterima MINA, Selasa (29/8).
berikut surat imbauan dengan Nomor:E-0021/SE/2023 tersebut diterbitkan pada 24 Agustus 2023 dan ditujukan kepada seluruh perusahaan di Jakarta.
Selain permintaan untuk melakukan WFH, menurut Hari, akan ada rekayasa lalu lintas dengan metode buka tutup di area venue KTT ASEAN, meliputi hotel dan Tempat Pertemuan Tingkat Tinggi.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
“Bahwa operasional transportasi umum (MRT,LRT, Transjakarta) Pemprov DKI Jakarta tetap beroperasi. Selanjutnya agar seluruh perusahaan atau tempat kerja menyesuaikan dengan kondisi pada tanggal 4 September sampai dengan 7 September 2023,” kata Hari.
Sebagai informasi, sebelumnya Pemprov DKI Jakarta wmenyiapkan rute alternatif yang bisa dilalui saat pemberlakuan rekayasa lalu lintas di 29 ruas jalan selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN pada 2-7 September 2023.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan rute alternatif jalan sesuai dengan sejumlah lokasi kegiatan KTT ASEAN Jakarta.
“Dishub DKI Jakarta juga menyiapkan alternatif lalu lintas saat 29 ruas jalan diberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin). Alternatif jalan itu menyesuaikan enam lokasi acara KTT ASEAN,” kata Syafrin dalam keterangannya, Kamis (24/8) lalu. (R/R8/P2)
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Mi’raj News Agency (MINA)