Jakarta, MINA – Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani memastikan sebanyak 115 negara akan menghadiri 144th Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings di Nusa Dua, Bali pada 20-24 Maret 2022 mendatang.
Total 1.000 peserta yang akan mengikuti perhelatan forum parlemen dunia tersebut.
“Sampai saat ini ada 115 negara menyatakan kehadiran fisik. Jadi tidak ada hybrid, tidak ada zoom. Semua yang hadir itulah perserta dari IPU,” kata Puan saat konferensi pers di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, kemarin, sebagaimana laporan Parlementaria, Selasa (15/3).
Sebelumnya Puan memimpin langsung rapat koordinasi persiapan acara IPU ke-144 dengan Pimpinan DPR RI, Pimpinan BKSAP DPR RI, Gubernur Bali, Forkopimda Bali, Setjen DPR RI, dan stakeholder.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
Sebagai tuan rumah, DPR RI mempersiapkan pelaksanaan IPU sebaik mungkin. Puan menyatakan, IPU ke-144 akan menjadi ajang yang dapat meningkatkan eksistensi Indonesia di mata dunia.
“Kalau event berjalan dengan baik akan membawa nama Indonesia dan Bali dengan citra positif,” ungkap mantan Menko PMK tersebut.
IPU ke-144 mengambil tema ‘Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change’. Isu perubahan iklim diambil sebagai tema besar yang akan dibahas karena menyangkut kelangsungan hidup dan keselamatan dunia.
“Perubahan iklim dan pandemi Covid-19, itu isu utamanya tentu saja agenda turunan dan saya juga membuka ruang diskusi mengikuti dinamika yang akan dibahas sesuai dengan aturan persidangan,” kata Puan.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
“Jadi, jangan kemudian membawa isu-isu yang membuat kita tidak saling menghormati dan saling menghargai sesama anggota IPU,” lanjut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
IPU yang diagendakan dibuka oleh Presiden Joko Widodo itu pun diyakini akan membangkitkan citra Pulau Bali sekaligus membantu memulihkan perekonomian pariwisata di Pulau Dewata setelah cukup lama terdampak pandemi Covid-19. Forum parlemen dunia tersebut juga dinilai akan memberi kontribusi yang baik bagi Indonesia sebagai presidensi KTT G20.
“Ini merupakan satu event (intenasional) pertama yang besar yang dilaksanakan di Bali di tahun 2022 sehingga ini menuju pelaksanaan G20 pada November 2022 pertemuan kepala negara,” jelas politisi PDI-Perjuangan itu.
Sementara itu Gubernur Bali Wayan Koster yang hadir dalam rapat koordinasi bersama Puan menyatakan kondisi pandemi Covid-19 di wilayahnya sudah terkelola dengan baik. Tingkat vaksinasi di Bali juga sudah cukup tinggi sehingga pelaksanaan IPU ke-144 akan lebih terjamin keamanannya.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
“Pertemuan ini, momentum pertama pertemuan internasional yang diselenggarakan di Provinsi Bali sebagai awal dari pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali yang sudah memerlukan momentum yang tepat saat ini. Karena, pandemi sudah sangat terkendali dan sangat kondusif,” ucap Koster.
Hajat besar forum parlemen dunia ini akan dihadiri delegasi yang terdiri dari para Ketua Parlemen, anggota Parlemen dan pejabat Sekretariat Parlemen negara anggota IPU.
Selain itu akan hadir pula pimpinan Organisasi Internasional, para ahli/pakar dan praktisi sebagai narasumber sesi, serta media dan stakeholder lainnya. DPR RI menyiapkan protokol kesehatan yang ketat dalam pelaksanaan IPU ke-144.(R/R1/P1)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas
Mi’raj News Agency (MINA)