Ramallah, MINA – Perwakilan Jerman untuk Otoritas Palestina, Christian Clages, dan Perwakilan Belanda Kees van Baar, mengunjungi kantor berita resmi Palestina, Wafa, pada Selasa (11/12) untuk mengetahui langsung kejadian pasukan Israel yang menyerang markas media itu malam sebelumnya.
Kepala editor Wafa, Kholoud Assaf memberikan penjelasan kepada dua diplomat Eropa itu tentang serangan Israel.
Menurut Assaf, pasukan Israel menahan staf-staf Wafa di satu ruangan serta mengancamnya saat menggunakan bahasa kotor terhadap mereka.
Tentara menuntut wartawan foto menyerahkan rekaman film-film bentrokan sehari sebelumnya, demikian Wafa melaporkan.
Baca Juga: Dokter: Serangan dan Pengepungan Israel untuk Bongkar Sistem Kesehatan Gaza
Para tentara kemudian memaksa personil IT untuk membuka ruang di mana server berada dan menyita rekaman-rekaman dari kamera keamanan yang dipasang di gedung.
Assaf mengatakan kepada para diplomat, pasukan Israel juga menembakkan gas air mata dan granat kejut ke dalam ruangan, menyebabkan beberapa di antara reporter dan jurnalis foto di ruangan itu sesak nafas. (T/SR/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Haaretz: Warga Israel Dilarang Bawa Spanduk terkait Gaza dan Tawanan saat Demo