Jakarta, MINA – Perwakilan Kementerian Agama dari empat negara akan melakukan pertemuan Senior Official Meeting (SOM) Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) Ke-42 di Yogyakarta pada 25 – 28 Oktober 2017.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Data dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) RI Mastuki mengatakan, SOM itu mengangkat fokus tema ‘Penanggulangan Ekstremisme Melalui Teknologi Informasi’.
“Mengangkat tema itu karena kemungkinan kekerasan berdasarkan ekstrimisme, radikalisme, bahkan terorisme, itu perlu diantisipasi oleh empat negara ini,” kata Mastuki saat dihubungi Mi’raj News Agency (MINA). Selasa (24/10).
Ia menambahkan, perwakilan negara yang hadir pada SOM MABIMS ke-42 besok adalah pejabat setingkat Eselon 1 seperti Direktur Jenderal atau Sekretaris Jenderal dari Kementerian Agama keempat negara tersebut.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Setelah dilakukan Senior Official Meeting (SOM) MABIMS, di tahun berikutnya akan dilakukan pertemuan kembali antara Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Acara ini dilakukan secara rutin setiap tahun dengan tempat bergantian di setiap negara.
“(SOM MABINS) itu seperti pertemuan pra MABIMS, kertas-kertas kerja, rekomendasinya nanti akan dibahas oleh Menteri-menteri agama dari negara-negara itu,” kata Mastuki.
Selain mengangkat tema soal terorisme, SOM MABIMS ke-42 juga akan membahas kertas-kertas kerja lain, seperti mengenai halal, kalender Islam, dan isu dakwah lainnya.
Mastuki menambahkan, Indonesia juga diminta oleh negara anggota untuk membahas soal halal bersama 4 negara itu. Kertas kerja soal halal akan dipadukan dari MUI juga BPJPH sebagai lembaga sertifikasi halal resmi pemerintah.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
“Indonesia diminta untuk memberikan tanggapan terhadap kerta kerja yang diampaikan. Malaysia sudah berpengalaman, Singapura punya halal center, paparena itu didampingkan dengan pengalaman Indonesia bertahun tahun melalui MUI dan sekarang BPJPH, akan dipadukan,” katanya.
Delegasi SOM Indonesia, akan diwakili oleh Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Kabalitbang dan Diklat Kemenag, dan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Sedangkan Delegasi SOM Brunei Darussalam, antara lain : Setiausaha Tetap Kementerian Hal Ehwal Ugama; Pegawai Tugas-Tugas Khas Tingkat I, Ketua Bahagian Antarbangsa dan MABIMS Kementerian Hal Ehwal Ugama, Pegawai Pelajaran Bahagian Antarbangsa dan MABIMS Kementerian Hal Ehwal Ugama.
Delegasi SOM Malaysia, terdiri dari: Ketua Pengarah Jabatan Kemajuan Islam, Timbalan Ketua Pengarah (Dasar) Jabatan Kemajuan Islam, Pengarah Bahagian Perancangan dan Penyelidikan Jabatan Kemajuan Islam, Ketua Sekretariat MABIMS Malaysia Bahagian Perhubungan Jabatan Kemajuan Islam, Sekretariat MABIMS Malaysia Bahagian Perhubungan Jabatan Kemajuan Islam, dan beberapa utusan dari jawatan lainnya.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Sedangkan Delegasi SOM Singapura, terdiri dari: Ketua Eksekutif Majlis Ugama Islam; Timbalan Pengarah, Pendamping Strategik & Masyarakat Berdaya Tahan; Timbalan Pengarah, Pembangunan Keupayaan dan Pendamping Silang Agama; Penolong Ketua Unit Strategik Masyarakat Berdaya Tahan. (L/R08/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?