Yerusalem, MINA – Seorang perwira intelijen Israel tewas secara misterius di dalam penjara militer beberapa hari lalu. Hal itu diungkapkan Kepala Staf tentara pendudukan Israel, Aviv Kohavi, Rabu (9/6).
Diberitakan surat kabar Yediot Ahronot, Kohavi mengatakan, kasus perwira intelijen yang terbunuh tidak seperti kasus lainnya. Pasalnya, perwira itu menyimpan rahasia penting tentang keamanan Israel dan bermaksud untuk mengungkapkannya.
“Dia melakukan pelanggaran paling serius dan melakukannya dengan sengaja, dan dia melakukannya untuk alasan yang saya tidak tahu. Kami ingin menyimpan rahasia besar yang hampir dia ungkapkan beberapa saat sebelum penangkapannya,” jelas Kohavi.
Disebutkan, dia adalah seorang perwira terhormat dan dia tidak boleh mati di penjara dan pihaknya ingin menjaga rahasia itu, demi menjaga keamanan negara dan tidak akan pernah mengungkapkan rahasia itu.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Menanggapi pernyataan Kohavi, pihak keluarga perwira yang terbunuh menyatakan menghormati Kohavi, tetapi menyesalkan pihak militer Israel gagal menyelamatkan nyawa perwiranya. Terlebih itu terjadi di dalam fasilitas militer yang selalu dipantau.
Perlu diketahui, sebelumnya, seorang perwira di Divisi Intelijen Militer “Aman” ditangkap pekan lalu, dan meninggal di penjara dalam keadaan misterius.
Israel membenarkan penangkapannya dan menjadi rahasia militer. Sementara petugas penjara yang diduga bertanggung jawab atas meninggalnya perwira itu masih dirahasiakan dan menolak untuk mengungkapkannya. (T/B04/R1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)