Teheran, 2 Muharram 1437/15 Oktober 2015 (MINA) – Perwira senior Iran terus berguguran di Suriah, menyusul tewasnya dua petinggi militernya oleh kelompok Islamic State (ISIS/Daesh).
Dengan demikian, delapan perwira senior militer Iran, yang menjadi penasehat militer pasukan Presiden Bashar al-Assad, telah tewas dalam perang di Suriah sejak 2013, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (15/10).
Pemerintah Teheran adalah sekutu utama Presiden Assad.
Pada 9 Oktober, Jenderal Hossein Hamadani, seorang komandan senior Pengawal Revolusi Iran, dilaporkan dibunuh oleh ISIS di Aleppo, menurut media Iran.
Tiga hari kemudian, Mayor Jenderal Farshad Hasunizade dan Brigadir Jenderal Hamid Mohtarband dari Pengawal Revolusi Iran juga dinyatakan tewas di Suriah.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Menurut media Iran, sejak 2013, Iran telah kehilangan komandan seniornya di Damaskus, Aleppo, Qunaitera dan Hama.
Di sisi lain, milisi Syiah Hizbullah Lebanon telah kehilangan dua komandan seniornya di provinsi Hama Suriah pekan lalu.
Sementara itu, sekutu utama rezim Suriah di Eropa, Rusia, terus melakukan kampanye udara sejak 30 September lalu, menggeser dominasi serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) yang menargetkan posisi ISIS di Suriah.
Setidaknya 250.000 orang tewas sejak konflik Suriah dimulai pada awal tahun 2011, di mana 7,6 juta mengungsi dan lebih empat juta melarikan diri ke negara-negara terdekat. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan