Tel Aviv, MINA – Seorang perwira militer bernama Erez Eshel menyatakan, Israel kehilangan seorang tentara setiap 5 menit.
Erez Eshel juga mengatakan, pertempuran di Gaza menjadi mimpi buruk bagi rakyat Israel, khususnya para tentara. MEMO melaporkan.
Jumlah korban dari tentara Israel yang mati lebih banyak dari data resmi yang dirilis pihak militer. Eshel sendiri mencatat, setidaknya pasukannya yang sudah menjadi korban mati sebanyak 1.300 tentara.
Rabu lalu, tentara penjajah mengumumkan terbunuhnya 10 tentaranya – termasuk perwira dan komandan – dalam penyergapan di lingkungan Shujaiya.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Sebagian besar yang tewas berasal dari Brigade Golani, salah satu brigade infanteri paling utama dan terkuat di tentara Israel. Hal itu disampaikan sebagai bagian dari pengumuman serupa dengan intensifikasi pertempuran dengan perlawanan Palestina.
Sementara, juru bicara Brigade Izzuddin al-Qassam, Abu Ubaida, juga mengumumkan capaian pejuang Palestina, kemarin. Sudah 70 hari sejak dimulainya pertempuran Banjir Al-Aqsa, pejuang Palestina masih berjuang dalam pertempuran menghadapi penjajah.
Al-Qassam memberi peringatan, akan menjadikan mimpi buruk bagi militer Israel jika melakukan serangan darat ke Gaza. (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024