Tel Aviv, MINA – Militer Israel mengungkap hasil penyelidikan tewasnya seorang perwira Pasukan Khusus Israel dalam operasi penyamaran yang gagal di Jalur Gaza November lalu. Menurut hasil penyelidikan, korban tewas oleh tembakan temannya sendiri atau insiden friendly fire.
Pengumuman hasil penyelidikan militer disampaikan Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel (IDF) Aviv Kochavi.
Kochavi mengatakan operasi yang rinciannya tetap menjadi rahasia gagal mencapai tujuannya. Pemeriksaan yang cermat atas peristiwa-peristiwa itu mengungkapkan sejumlah kesalahan selama perencanaan dan pelaksanaan operasi.
“Letnan Kolonel A menembaki sekelompok ‘teroris’ Hamas yang ada di sana. Selama baku tembak, Letnan Kolonel M juga terbunuh,” ujar pernyataan militer Israel pada Ahad (7/7).
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
“Analisis para penyelidik tentang kronologi insiden itu berlangsung menunjukkan sejumlah kesalahan eksekusi yang dilakukan oleh pasukan misi tersebut, baik sebelum dan selama operasi berlangsung. Dan itu akhirnya mengarah pada insiden tersebut,” lanjut pernyataan militer Israel.
Operasi yang gagal tersebut juga memicu pertempuran singkat di Gaza yang menewaskan tujuh militan Hamas, termasuk komandan batalyon timur Brigade Izzudin Al-Qassam, Nur Barakeh di Khan Younis.
Merespon laporan militer itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan akan “mempelajari” dan “memberikan rekomendasi” dari kesimpulan penyelidikan tersebut.
Insiden itu kemudian memicu serangan balasan dari Hamas dan kelompok militan lainnya di Gaza. Mereka meluncurkan sekitar 460 roket dan mortir ke wilayah Israel, namun gencatan senjata akhirnya disepakati oleh kedua belah pihak yang bertikai melalui perantarai Mesir. (T/Ast/RI-1)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam