Gaza, MINA – Kepala Badan Intelijen Mesir, Abbas Kamel berkunjung ke Jalur Gaza dan bertemu Kepala Biro Politik Hamas, Yahya Al-Sinwar, belum lama ini untuk membahas gencatan senjata antara Israel dan gerakan perlawanan Palestina serta rekonstruksi kota setelah agresi Israel
Pada akhir pertemuan tersebut, Yahya Al-Sinwar mengungkapkan keyakinan gerakan perlawanan Palestina dalam membela para tahanan Palestina.
Al-Sinwar menambahkan selama pembicaraannya tentang perkembangan kemungkinan kesepakatan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel, “Teriakkan nomor 1111 soal gerakan perlawanan Palestina, Hamas, dan Brigade Al-Qassam. Anda akan menyebutkan nomor ini bila perlu.”
Angka 1111 tersebut menggugah rasa penasaran para pegiat media sosial yang memiliki banyak ekspektasi di luar angka tersebut.
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
Menurut laporan kontributor MINA di Gaza, Jumat (4/6), salah satu aktivis proPalestina Ali Sinunu mengatakan, “Sebuah kesepakatan pertukaran tahanan baru terbang di langit Gaza. Ingat nomor 1111 yang dikatakan pemimpin Hamas Dr Yahya Al-Sinwar. Gaza menuai buah dari persiapan dan perlawanan”.
“Gerakan perlawanan Palestina memiliki kapasitas dan kesiapan penuh untuk menghancurkan otoritas pendudukan Israel dengan 1.111 rudal sekaligus. Kami meninggalkannya 300 pada malam terakhir sebelum gencatan senjata, dan menjadi 1.111 hari ini. Ya Allah, beri kami kekuatan” , tulis Ali Sinunu.
Patut dicatat bahwa Hamas menahan empat prajurit Israel, dua di antaranya telah ditangkap selama agresi Israel 2014 di Gaza, dan dua lainnya yang memasuki Gaza secara misterius.
Menurut badan statistik Palestina, sekitar 4.500 tahanan Palestina ditahan di penjara pendudukan Israel, termasuk 41 wanita, 140 anak di bawah umur.
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi
Masalah pertukaran tahanan adalah yang paling menonjol selama pembicaraan Kepala Badan Intelijen Mesir Abbas Kamel dengan pejabat Israel dan pemimpin Hamas.
Pada Oktober 2011, kesepakatan pertukaran tahanan terjadi antara Hamas dan Israel. Berdasarkan kesepakatan ini, sebanyak 1.027 tahanan Palestina dibebaskan, termasuk Yahya Al-Sinwar, dengan imbalan pembebasan Hamas atas seorang tentara Israel, Gilad Shalit, yang ditangkap pada tahun 2006.
Pada Senin (31/5), Kamel tiba di Jalur Gaza untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Hamas. Kamel, yang tiba di wilayah Palestina pada Ahad (30/5), juga akan bertemu dengan para pemimpin faksi Palestina lainnya.
Pada Ahad, Kamel bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membicarakan gencatan senjata di Gaza antara gerakan Palestina dan Israel serta rekonstruksi Gaza.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Gencatan senjata atas mediasi Mesir yang berlaku sejak dini hari tanggal 21 Mei mengakhiri serangan Israel selama 11 hari di Jalur Gaza.
Serangan Israel di Gaza dan Tepi Barat menewaskan sedikitnya 289 orang, termasuk wanita dan anak-anak, dan meninggalkan jejak kehancuran. (L/MS/R1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat