SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesan All Eyes on Rafah Seluruh Mata Melihat Rafah

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 30 Mei 2024 - 15:08 WIB

Kamis, 30 Mei 2024 - 15:08 WIB

1 Views

Oleh Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita MINA

Viral di jagat maya gambar yang mengandung pesan rafah/">All Eyes on Rafah seluruh mata rafah/">melihat Rafah, di ujung selatan Jalur Gaza.

Jutaan orang membagikan gambar bertajuk rafah/">All Eyes on Rafah, menggema di media sosial.

Gambar yang menyerukan agar orang-orang melihat, memerhatikan genosida yang dilakukan oleh Zionis Israel di Gaza, khususnya di Rafah, kantong terakhir para pengungsi berlindung di tenda-tenda darurat.

Baca Juga: Memberantas Judi Online di Masyarakat

Gambar rafah/">All Eyes on Rafah itu telah dibagikan lebih dari 29 juta kali di Instagram dalam waktu kurang dari 24 jam.

Gambar itu menyoroti dorongan baru di media sosial oleh para pendukung, simpatisanm dan orang-orang yang peduli pada penderitaan kemanusiaan Palestina, setelah serangan udara Zionis Israel yang brutal dan mematikan.

Gambar itu menunjukkan deretan tenda-tenda di kamp pengungsi yang disusun dengan tulisan “rafah/">All Eyes on Rafah”, yang artinya “Semua Mata Tertuju ke Rafah”.

Rafah adalah wilayah di selatan Gaza yang dipenuhi dengan tenda-tenda pengungsi, di mana pejabat setempat mengatakan sebanyak 45 warga sipil tewas dalam serangan pasukan Zionis Israel di kawasan itu pada hari Ahad (26/5/2024).

Baca Juga: Kunci Sukses Dalam Membina Umat

Para public figure dari kalangan influencer, atlet, hingga selebritas, pun ikut memposting gambar tersebut. Termasuk bintang film “Bridgerton” Nicola Coughlan, asal Irlandia.

Ada juga penyanyi sekaligus penulis lagu, Kehlani Ashley Parrish (29 th), asal California.

Tak ketinggalan, salah satu aktor top India, Varun Dhawan. Ia salah satu selebritas dengan bayaran tertinggi di India saat ini. Ia pun memposting rafah/">All Eyes on Rafah di akun medsosnya.

Instagram, dan platform X, di samping Face Book, dalam beberapa bulan terakhir telah menjadi saluran penting bagi warganet dalam mendukung perjuangan warga dan bangsa Palestina.

Baca Juga: KH. Ahmad Hanafiah, Ulama Lampung yang Gigih Melawan Penjajah

Dalam hal ini tentu agar gambar yang membawa pesan rafah/">All Eyes on Rafah seluruh mata rafah/">melihat Rafah, semakin luas tersebar, untuk membuka mata dan jiwa manusia yang masih memiliki jiwa kemanusiaan.

Apa yang Dilihat di Rafah?

Pada hari Ahad (26/5/2024), dua hari setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Rafah, pasukan Zionis Israel malah membombardir kawasan Al-Mawasi di Rafah barat, yang sebelumnya dinyatakan sebagai zona aman. Pemboman itu dan menewaskan sedikitnya 45 warga sipil.

Pasukan Zionis Israel juga membombardir kamp pengungsian sebelah barat Rafah pada hari Selasa (28/5/2024), dengan setidaknya 21 warga gugur, dengan 12 di antara mereka adalah perempuan.

Baca Juga: 10 Kunci Meraih Sukses Menurut Petunjuk Al-Quran

Maka, muncullah gambar sarat pesan rafah/">All Eyes on Rafah seluruh mata rafah/">melihat Rafah. Sebuah Gambar yang dihasilkan oleh Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan  menunjukkan pemandangan udara dari deretan kamp yang ditata dalam barisan tenda, terletak di antara apa yang tampak seperti puncak bersalju.

Di tengahnya, beberapa tenda berwarna lebih terang disusun dengan tulisan “rafah/">All Eyes on Rafah”, dengan latar langit terang dan awan menjadi latar belakangnya.

Kampanye itu hendak mengajak mata dunia untuk melihat kawasan Rafah yang sesungguhnya berawan kelabu kelabu karena asap bom pasukan pendudukan Zionis Israel. Aslinya juga tidak ada barisan tenda yang tertata rapi, bahkan banyak tenda yang terbakar setelah dibom dengan penghuninya masih di dalam, ikut terbakar, dan puing-puing berserakan di antara tenda-tenda tersebut.

Mata dunia juga harus tahu bahwa Rafah menjadi wilayah paling padat pengungsi di dunia, dengan perkiraan 1,4 juta orang mencari perlindungan di sana dari peluru tajam dan rudal-rudal Zionis Israel.

Baca Juga: Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 Terbilang Sukses?

rafah/">All Eyes on Rafah  hendak membuka mata dunia dari tidur atau terpejamnya, bahwa sejak dimulainya perang Zionis Israel di Jalur Gaza, Zionis mulai mengebom Jalur Gaza dari utara dan bergerak ke selatan. Situasi ini, membuat warga Palestina di Jalur Gaza utara terpaksa meninggalkan rumah mereka menuju ke bagian selatan untuk mencari perlindungan.

Pada bulan Februari, sekitar setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza telah dipindahkan ke Rafah, daerah paling selatan Gaza. Namun pasukan Zionis Israel menyatakan pihaknya berencana melancarkan operasi darat di Rafah, dengan mengklaim ingin menghabisi empat brigade Hamas yang berada di Rafah. Pengumuman itu dikecam di seluruh dunia.

Pada bulan Februari, Richard Peeperkorn, Perwakilan WHO untuk Gaza dan Tepi Barat, mengatakan “semua mata” tertuju pada serangan Rafah yang akan datang.

Ameera Kawash, seorang seniman dan peneliti Palestina-Irak-Amerika yang tinggal di Inggris, yang karyanya mengeksplorasi dampak AI pada kehidupan dan narasi orang Palestina, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa “Semua mata tertuju pada Rafah” kemungkinan besar berasal dari pernyataannya. Sejak itu, slogan tersebut muncul di poster protes dan postingan media sosial lainnya.

Baca Juga: Global Kurban, Bukti Cinta Umat Islam Indonesia untuk Dunia

Pesan Global

Tentu saja pesan rafah/">All Eyes on Rafah seluruh mata rafah/">melihat Rafah, bukan hanya sebatas viralnya gambar, tapi ada pesan global yang hendak disampaikan dan agar dapat dwujudkan.

Orang-orang kini mulai bersuara dengan memposting ulang gambar yang membawa pesan rafah/">All Eyes on Rafah seluruh mata rafah/">melihat Rafah, di ujung selatan Jalur Gaza.

Ini diharapkan membawa pesan kuat yang mencakup seruan untuk segera melakukan gencatan senjata, agar bantuan kemanusiaan dapat masuk. Sehingga dapat memberikan sesuap makanan, dan setegak minuman untuk para pengungsi yang kelaparan. Juga untuk mengobati yang terluka, menyediakan rumah darurat untuk sekedar untuk berteduh dari teriknya mentari siang hari dan udara dingin malam hari.

Baca Juga: Naik Turunnya Keuangan Syariah: Refleksi Ketidaksempurnaan Sistem

Lebih dari itu, pesan tersebut juga harus mencakup tuntutan agar dunia internasional, mulai dari Mahkamah Internasional, Dewan Keamanan PBB, hingga komunitas dunia,  untuk memberikan sanksi yang menjerakan kepada para petinggi Zionis Israel, sekarang juga. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Khutbah Idul Adha 1445: Pengorbanan Untuk Pembebasan Al-Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Presiden Majelis Umum PBB Dennis Francis. (Hamza Kyeyun/ Anadolu Agency)
Palestina
Palestina
Palestina
Indonesia
Palestina
Artikel
MINA Millenia
Artikel