Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesan Damai dari Jawa Tengah: Tokoh Lintas Agama Gelar Doa Bersama

Zaenal Muttaqin Editor : Arif R - 25 menit yang lalu

25 menit yang lalu

5 Views

Tokoh lintas agama di Jawa Tengah sampaikan pesan damai untuk negeri (Foto: Prov Jateng/MINA)

Semarang, MINA– Jawa Tengah kembali mengirimkan pesan kuat untuk Indonesia. Ribuan tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, dan pemuda dari berbagai organisasi berkumpul dalam acara “Istighotsah dan Doa Bersama, Dari Jateng untuk Indonesia” di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Ahad (31/8) malam.

Acara yang digagas GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah ini menghadirkan suasana penuh khidmat. Hadir pula jajaran Forkopimda Jateng, Gubernur Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin, Sekda Sumarno, serta Ketua MUI Jateng Ahmad Darodji dan Ketua FKUB Jateng Imam Yahya.

Rangkaian doa bersama dimulai dengan khataman Qur’an, dilanjutkan istighotsah, serta doa lintas agama yang dipimpin secara bergantian oleh perwakilan Konghucu, Buddha, Hindu, Kristen, Katolik, dan Islam.

Puncaknya, berbagai organisasi kepemudaan mendeklarasikan komitmen damai untuk menjaga persatuan Indonesia.

Baca Juga: GREENLENTIK dan Kitabisa Gelar Voluntrip, Dorong Relawan Jadi Inspirator Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Ketua MUI Jateng Ahmad Darodji menekankan pentingnya persaudaraan antarumat beragama.

“Kita ini saling membutuhkan, saling mengisi, dan harus menghindari provokasi yang memicu anarkisme. Hidup damai hanya bisa tercipta bila kita hidup bersama-sama,” tegasnya.

Senada, Ketua FKUB Jateng Imam Yahya mengajak semua pihak memperbanyak doa dan terus menjaga harmoni, terutama di tengah dinamika politik dan demokrasi.

“Kami mendukung penuh aparat pemerintah untuk mewujudkan kedamaian bersama,” ujarnya.

Baca Juga: UAR Korda Mempawah Gelar Baksos Kesehatan Islami

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa doa bersama ini adalah simbol Jawa Tengah sebagai pusat kesejukan bagi Indonesia.

“Menjaga Jawa Tengah berarti menjaga Indonesia. Dari Jawa Tengah kita pancarkan kedamaian untuk seluruh negeri,” katanya.

Pemilihan Wisma Perdamaian sebagai lokasi acara juga dinilai sarat makna: bahwa perdamaian bukan sekadar simbol, melainkan tekad bersama seluruh elemen bangsa. []

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: RISKA Dorong Gerakan Sosial Remaja Masjid

Rekomendasi untuk Anda