Sarolangun, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur memberi pesan, sebagaimana yang disampaikan oleh Amir Majelis Taklim dan Tadrib Wilayah Jambi (MTTW) mengatakan, dalam perjuangan membebaskan Masjid Al-Aqsha dari cengkeraman penjajahan Zionis, haruslah dilawan dengan kesungguhan jihad secara berjama’ah, terpimpin, semata-mata karena Allah.
“Persatuan dan kesatuan umat Islam, pola hidup berjama’ah, ini berada di pusaran perjuangan umat Islam, bersama kaum Muslimin di segala penjuru alam ini, tidak lagi sendiri-sendiri, untuk berjuang mengembalikan Al-Aqsha ke pangkuan kaum Muslimin dan memperjuangkan nasib Muslimin internasional,” demikian pesan Imaam Yakhsyallah dalam acara Tabligh Akbar 1445 H. dengan tema “Al-Qur’an dan Kesatuan Umat Sebagai Solusi Pembebasan Masjid Al-Aqsa.” di Masjid Darul Mushaf, Komplek Ponpes Hafidz Al-Fatah, Desa Teluk Kecimbung, Bathin VIII, Sarolangun, Jambi.
Ia mengatakan, perjuangan kaum Muslimin terus berlangsung, hingga kepemimpinan Islam menjadi rujukan bagi segenap kaum Muslimin dan umat-umat lainnya dengan membawa misi rahmatan lil ‘alamin.
“Lihatlah bagaimana perjuangan Khalifah Umar bin Khattab ketika membebaskan Palestina, pengorbanan Shalahuddin Al-Ayyubi ketika untuk kedua kalinya membebaskan Al-Aqsha, 14 Masjidil Aqsha Tanggung Jawab Seluruh Umat Islam panglima muda Muhammad Al-Fatih ketika menaklukkan benteng Konstantinopel,” ucap Imaam Yakhsyallah.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Mengutip perkataan, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyimpulkan, “Harus diketahui bahwa kepemimpinan umat Islam merupakan salah satu kewajiban dien (agama) yang agung, bahkan dien (agama) tidak dapat ditegakkan kecuali dengan kepemimpinan. Hal ini karena tidak sempurna kemaslahatan anak keturunan Nabi Adam kecuali dengan berkumpul, karena sebagian mereka membutuhkan sebagian yang lainnya. Dan dalam perkumpulan ini harus ada pemimpinnya atau Imaamnya atau Khalifahnya.”
“Inilah insya Allah sebagian dari tanda-tanda kemenangan umat Islam dalam menghadapi hegemoni kuffar terutama Zionis Isarel karena menerapkan hidup berjamaah,” ucapnya.
Imaam Yakhsyallah mengatakan, Allah mengingatkan kita tentang hakikat utama berjama’ah dalam segala perjuangan, apalagi dalam pembebasan Al-Aqsha. Sebagaimana sebagi landasan dasar dalam Al-Quran Ali-Imran 103.
Ia menjelaskan, pada ayat tersebut Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengingatkan orang-orang beriman agar senantiasa berpegang teguh dengan tali Allah yakni Al-Quran, dengan selalu berjama’ah dan melarang berpecah-belah.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
“Sesungguhnya kaum Yahudi Zionis Internasional telah mengetahui betapa kekuatan kehidupan umat Islam jika berjama’ah, bersatu, saling kuat-menguatkan, saling bersaudara, tidak berpecah belah, tidak mudah diadu-domba, di bawah kepemimpinan seorang Imaam atau Khalifah, untuk menolong agama Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ucap Imaam Yakhsyallah.
Ia menegaskan, dalam jihad untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha dan saudara-saudara umat Islam di bumi Baitul Maqdis Palestina dan kawasan muslim lainnya, secara berjama’ah.
“Dengan persatuan dan kesatuan umat Islam, hidup berjama’ah terpimpin, akan diraih kemenangan hakiki, dan Al-Aqsha pun akan kembali ke pangkuan kaum Muslimin. Aamiin,” ucap Imaam Yakhsyallah.
Hadir sebagai Ustaz. Dr. Makmun Saleh, MA. (Dosen Universitas Mulawarman, Samarinda), Ust. Mukhlisin,Lc (Pimpinan Ponpes Shuffah Hizbullah Al-Fatah Cikampek), Farid Zanzabil Al-Ayubi (Relawan Medical Emergency Rescue Committee/Mer-C RS Indonesia di Gaza), Buya KH. M. Saleh Hafiz (Pimpinan Ponpes Hafidz Al-Fatah Sarolangun) dan Ust. Mahpudz Nuzuli (Waliyul Imaam Wilayah Jambi).
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Adapun Rangkaian Tabligh Akbar 1445 H adalah Musabaqoh antar Tarbiyah Al-Fatah Jambi, perlombaan Hifzil Al-Quran Juz 1,5,10 dan 20 Juz Putra dan Putri, Lomba Pidato Bahasa Arab, Indonesia dan Ingrris. Bazar Syuban-Fatayat Jambi, Taklim Umahat dan Fatayat wilayah Jambi.
Dia berharap, semoga dengan didakanya Tabligh Akbar dan mengakat tema “Al-Qur’an dan Kesatuan Umat Sebagai Solusi Pembebasan Masjid Al-Aqsa,” dapat memperkuat generasi Qurani dan generasi yang cinta dan peduli terhadap warga Palestina dan Masjidil Al-Aqsa. (L/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga