Jakarta, MINA – Umat Islam memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam 1446H. Menag RI Nasaruddin Umar mengatakan, salah satu pesan terpenting dari peristiwa Isra Mikraj adalah shalat. Menag mengajak umat Islam untuk menegakkan shalat.
Isra Mikraj adalah peristiwa monumental yang membawa pesan mendalam bagi umat manusia. Isra’ Mi’raj menjadi perjalanan suci dan bersejarah sekaligus titik balik kebangkitan dakwah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Ada tiga perjalanan penting Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, yaitu: Isra Mikraj, Hijrah, dan Haji Wada. Hijrah dari Mekkah ke Madinah menjadi momentum perubahan, Haji Wada menandai kemenangan. Isra Mi’raj adalah puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (al-Khalik) menuju kesempurnaan ruhani (insan kamil).
“Oleh-oleh Isra Mikraj adalah shalat. Karenanya, pesan terpenting dari peringatan Isra Mikraj adalah menegakkan shalat. Mati meneggakkan shalat,” pesan Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Ahad (26/1).
Baca Juga: Khianati Kesepakatan Gencatan Senjata, Israel Tunda Penarikan Pasukan dari Lebanon Selatan
“Rasulullah dalam sebuah hadis menyebut shalat sebagai Mi’rajnya orang mukmin. Shalat juga tiang agama,” sambungnya.
Shalat, kata Menag, adalah fondasi spiritualitas dan pilar agama. Shalat mengajarkan kedisiplinan, ketundukan, dan hubungan yang erat dengan Sang Pencipta. Shalat ditutup dengan salam, memberi pesan tentang pentingnya menebar kedamaian dan keselamatan.
Shalat mengajarkan tentang pentingnya keseimbangan antara hubungan dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan hubungan dengan sesama manusia.
“Shalat menguatkan fondasi spiritual dalam membangunan umat dan bangsa. Ketika fondasi ini kuat, nilai-nilai keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan akan tumbuh dan membawa manfaat bagi semua. Spiritualitas yang terinternalisasi dengan baik akan menjadi landasan untuk membangun persatuan, toleransi, dan harmoni sosial,” papar Menag.
Baca Juga: Kedutaan UEA dan MIN 2 Tangsel Adakan Hari Budaya Nasional
“Shalat mengajarkan kita bahwa kesalehan individual harus berdampak pada kesalehan sosial, yang menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat yang adil dan bermartabat,” sambungnya.
Menag berharap, peringatan Isra Mikraj tahun ini menjadi inspirasi bagi umat untuk terus memperkuat iman, memperbaiki amal, dan membangun masa depan bangsa yang lebih baik.
“Dengan menjadikan spiritualitas sebagai landasan, shalat sebagai pilar, mari hadirkan peradaban yang penuh rahmat dan keberkahan,” pungkasnya.[]
Baca Juga: Bakamla RI dan Kapal Penjaga Pantai Jepang Gelar Latihan Bersama Pengejaran Perompak
Mi’raj News Agency (MINA)