New York, MINA – Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour pada Jumat (29/11) membacakan pesan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat.
Dalam kesempatan tersebut Mansour menyampaikan, meski sudah berpuluh-puluh tahun mengalami kekecewaan dan kemunduran, rakyat Palestina tetap berkomitmen terhadap hukum internasional, demikian dikutip dari Wafa, Sabtu (30/11).
“Orang-orang Palestina telah mengalami pahitnya hidup lebih dari 70 tahun, tetapi tetap teguh,” kata Mansour atas nama Presiden Abbas dalam pertemuan yang diadakan oleh Komite PBB tentang hak-hak rakyat Palestina yang tidak dapat dicabut.
“Negara Palestina akan terus terlibat dalam upaya yang bertujuan untuk memajukan aturan hukum internasional, termasuk melalui pembangunan institusi nasional kami, menyebarkan budaya perdamaian dan memberdayakan orang-orang kami, terutama wanita dan pemuda,” tambahnya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Presiden Abbas juga mengutuk sikap Amerika Serikat baru-baru ini yang menyatakan, permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki tidak melanggar hukum internasional.
“Pernyataan dan sikap yang melanggar hukum oleh Amerika Serikat hanya membuat makin berani Israel dalam melanggengkan pendudukannya,” ujarnya.
Pada 1977, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi untuk Palestina dan menandai setiap 29 November sebagai Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina.
Resolusi tersebut diadopsi untuk meningkatkan kesadaran tentang hak-hak rakyat Palestina yang tidak dapat dicabut dan upaya PBB untuk membantu kemerdekaan Palestina. (T/Sj/RS2)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)