Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesan Surah Luqman Ayat 13: Orang Tua, Pilar Utama Pendidikan Tauhid Anak

Widi Kusnadi Editor : Rana Setiawan - 1 jam yang lalu

1 jam yang lalu

7 Views

Ustaz Ahmad Soleh. (Dok MINA)

Cileungsi, MINA – Ustaz Ahmad Shaleh, dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah menyampaikan kajian mendalam tentang Surah Luqman ayat 13. Ia menyoroti tanggung jawab orang tua dalam menanamkan pendidikan tauhid pada anak sejak dini.

Dalam rangkaian Kuliah Subuh yang berlangsung di Masjid At-Taqwa, kompleks pondok pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor pada Rabu (18/6), Ustaz Ahso, sapaan akrabnya menjabarkan, Luqmanul Hakim yang disebut berasal dari Sudan. Dalam riwayat lain disebut dari Ethiopia.

Lukmanul Hakim bukan nabi, bukan pula rasul, tetapi kisahnya diabadikan dalam Al-Qur’an karena ia mampu memberi banyak hikmah dan teladan dalam mendidik anaknya.

Ustaz Ahso yang juga merupakan pengisi tetap tausiyah di Rasio Silaturahim menjelaskan: “Larangan terhadap sesuatu adalah bentuk perintah untuk melakukan yang menjadi lawannya,” jelasnya, menggarisbawahi bahwa larangan syirik dalam ayat ini juga menjadi perintah untuk memelihara tauhid.

Baca Juga: Udara Jakarta Mulai Membaik, Warga Rentan Diimbau Tetap Memakai Masker

Tauhid, menurut Ustaz Ahmad adalah inti dari ajaran Islam yang menjadi fondasi akhlak seorang Muslim. Ia mengutip sabda Nabi Muhammad, “Kullu mauludin yuladu ‘ala al-fitrah,” yang berarti setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Oleh sebab itu, tugas orang tua adalah menjaga fitrah ini dengan pendidikan yang benar, terutama dalam hal akidah.

Ia juga mengingatkan bahwa karakter seorang anak dibentuk dari interaksi antara fitrah personal dan lingkungan. Untuk itu, orang tua perlu berperan aktif dalam mendidik, baik secara langsung maupun melalui para guru.

Dalam interaksi di dunia pendidikan, orang tua hendaknya menyampaikan pesan kepada para guru dan ustaz: ‘Isilah hati dan pikiran anak saya, adapun perutnya biarlah menjadi tanggung jawab saya,” katanya.

Selain itu, Ustaz Ahso menganjurkan agar orang tua melatih anak-anak untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid, dengan tetap menjaga ketertiban dan kekhusyukan jamaah. “Mendidik anak untuk shalat di masjid jangan sampai mengganggu ketertiban dan kekhusyukan jamaah lain yang dapat menimbulkan kegaduhan,” tambahnya.

Baca Juga: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Warga Dimbau Menjauh Radius 7 Km

Pada akhir kajian, beliau menekankan makna luas dari pesan “Laa tusyrik billah” dalam Surah Luqman. Larangan ini tidak hanya berarti menjauhi syirik secara teologis, tetapi juga mengarah pada pelaksanaan kebaikan dalam setiap aspek kehidupan.

Ia juga mengingatkan bahwa orang tua adalah teladan pertama dan utama dalam membentuk generasi beriman yang kokoh.

Orang tua adalah pilar utama pendidikan tauhid anak. Jangan pernah lelah menanamkan nilai-nilai tauhid dan akhlak mulia kepada mereka. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 10 Kabupaten dan 2 Kota di Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

Rekomendasi untuk Anda