Lampung Selatan, MINA – Syubban (Pemuda) dan Fatayat (Pemudi) pondok pesantren Al-Fatah Lampung menggelar Kajian dengan menghadirkan pembicara Imaam Yaksyallah Mansur yang dilaksanakan di Mushola Hasanah Husin, Desa Negararatu II, Natar, Lampung Selatan, Kamis (8/8).
Kajian tersebut bertema “Al-Qur’an adalah penolong jiwa yang rapuh, menguatkan kesabaran di atas ujian” yang dihadiri oleh ratusan Pemuda dan pemudi dari Natar, Bandar Lampung, Pringsewu dan Bandar Jaya Lampung Tengah.
Imaam Yakshallah Mansur dalam penyampaiannya menekankan pentingnya hidup berjamaah dalam satu pimpinan.
“Allah berwasiat kepada seluruh Nabi dengan dua hal, yaitu bersatu atau berjamaah dan melarang mereka Iftiroq (berpecah belah) dan Ikhtilaf (berselisih). Berpecah belah dilarang, sementara berselisih masih diperbolehkan. Berselisih bisa dilarang jika menyebabkan perpecahan,” ujarnya.
Baca Juga: Masjid Pantai Bali Gelar Lomba Omplok Layar Tunjukkan Solidaritas Palestina
Pada kesempatan tersebut hadir Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Shuffah Al-Qur’a Abdulah bin Mas’ud (STISA ABM) Online, Dr. Lili Sholehuddin M. Pd mempromosikan mengajak kepada Pemuda dan pemudi yang ingin melanjutkan pendidikian di kampus tersebut.
Kajian Syubban dan Fatayat tersebut merupakan agenda rutin dalam rangka pembinaan yang memungkinkan para Syubban dan Fatayat yang ada di Wilayah Lampung terkontrol dalam kegiatan-kegiatan pondok tersebut. (ara)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Market Day Festival Baitul Maqdis Meriahkan BSP 2024 di Samarinda