Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PESANTREN TIDAK AJARKAN FAHAM RADIKAL

Nur Hadis - Sabtu, 30 Agustus 2014 - 18:30 WIB

Sabtu, 30 Agustus 2014 - 18:30 WIB

760 Views

Menag RI Lukman Hakim Saifuddin. (Foto: Rana/MINA)

Menag RI Lukman Hakim Saifuddin. (Foto: Rana/MINA)

Bandar Lampung, 4 Dzulqa’dah 1435/30 Agustus 2014 (MINA) – Menteria Agama (Menag) RI, Lukman Hakim Saifuddin menegaskan, Pondok Pesantren tidak mungkin mengajarkan dan menyebarkan faham radikal.

“Kalau ada lembaga pendidikan Islam atau gerakan apalagi mengatasnamakan pesantren dan menyebarluaskan faham radikal, itu bukan Pesantren, “ katanya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) usai membuka Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) II Mathla’ul Anwar di Bandar Lampung, Sabtu, (30/8).

Menurut Lukman, Ulama di Pesantren yang arif dan alim tidak mungkin mengajarkan faham yang keras, radikal, atau membenarkan kekerasan dan memaksakan kehendak.

“Kekerasan bukanlah ciri dari ajaran Islam, jadi tidak mungkin Pesantren mengajarkan hal itu,“ kata Lukman.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Karenanya, Lukman menghimbau kepada gerakan-gerakan yang mengatasnamakan dan menggunakan Pesantren untuk menyebarkan faham radikal, agar tidak merusak citra positif lembaga pendidikan pesantren.

“Jangan sampai pesantren yang namanya harum dan pengaruhnya amat sangat positif dalam sejarah lahirnya indonesia dirusak, dikotori dengan melakukan hal tidak baik yang mengatasnamakan Pesantren ,“ kata Lukman.

Mengenai adanya puluhan Pondok Pesantren di Indonesia yang tidak mempunyai izin dan dikhawatirkan terkait pergerakan radikal, Lukman tidak mempersoalkan selama pesantren tersebut bermanfaat untuk masyarakat.

“Perizinan itu kan sesuatu yang bersifat legalitas, ada yang mengurus ada yang tidak, dan tidak terlalu dipersoalkan, kalau bermanfaat bagi masyarakat, maka pemerintah harus mendukung penuh supaya eksistensi Pesantren tetap terjaga, Pesantren itu lembaga pendidikan Islam yang punya kemandirian penuh dari kyai atau Ulama pengasuhnya, “ kata Lukman. (L/K08/K09)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
MINA Health
Indonesia
Kolom
Kolom