PesantreneurshiPAY Gelar Wisuda Penghafal Al-Qur’an

Tasikmalaya, 4 Sya’ban 1437/11 Mei 2016 (MINA) – Yayasan PesantreneurshiPAY menggelar wisuda penghafal Al-Qur’an bagi para santriwan dan santriwatinya. Sejumlah 69 santri yang terdiri dari 37 Muslimat dan 32 Muslimin  mendapatkan pengukuhan sebagai tahfidz yang telah melaksanakan Program Dauroh “40 Hari Hafal 30 Juz Al-Qur’an dan Paham Artinya.”.

Ketua program sekaligus pengajar di pesantren tersebut Ustaz Farid Abdul Hakim mengatakan, pada wisuda penghafal Al-Quran angkatan kedua yang digelar di komplek PesantreneurshiPAY, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (11/5) ini, sebanyak 52 santri berhasil menghafal 30 juz.

Para santri peserta program dauroh ini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya dari Lampung, Riau, Bandung, Jakarta, Garut dan Tasikmalaya sendiri. Mereka terdiri dari mulai santri kelas satu SD sampai kelas satu SMA.

“Kami mengharapkan dengan diadakannya dauroh (Menghafal Al-Qur’an) ini, dapat mendorong masyarakat Muslim di Tasikmalaya dan wilayah lainnya lebih dekat pada Al-Qur’an. Kita ketahui bahwa Umat Islam saat ini sudah jauh dari ajaran Al-Qur’an,” kata Ustaz Farid kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di sela acara wisuda tersebut.

Pada program menghafal Al-Qur’an digelar lokasi PesantreneurshiPAY sendiri yakni di daerah Kampung Jenal – Margaluyu – Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya ini, lanjut dia, PesantreneurshiPAY mengambil metode dari Turki, yang disebut dengan metode Attuwaily.

Dia menjelaskan bahwa Metode Attuwaily sangat unik, diawali dengan tilawah Al-Qur’an hingga khatam selama tiga hari, lalu dua hari berikutnya menghafal terjemah Al-Qur’an Surat Al-Baqarah, kemudian untuk seterusnya hingga dapat menghafal keseluruhan 30 juz dengan metode tiap akhir juz diselingi tilawah dan menghafal terjemahannya.

“Metode ini sangat mudah, diawali dengan membaca Al-Qur’an sebanyak 30 juz selama tiga hari. Dengan ini akan membuat lidah lentur dalam mengucapkan semua isi ayat dalam Al-Qur’an. Sehingga peserta mudah untuk menghafal, tetapi dalam dua pekan pertama mayoritas para peserta itu stress, karena belum terbiasa menghafal. Sedangkan di sini ditekan untuk menghafal, dan targetnya 24 halaman atau satu juz dua halaman satu harinya,” ujarnya.

Seterusnya peserta langsung menghafal sebanyak satu juz dua halaman setiap harinya.

“Sebetulnya Al-Qur’an itu sangat mudah dihafal. Dan sekarang banyak yang bisa menghafal satu juz itu dalam 18 hari bahkan 15 hari, membuktikan bahwa Al-Qur’an itu sangat mudah dihafal. Meskipun tebal, orang lain merasakan susah menghafal, tapi kita sudah buktikan bahwa Al-Qur’an itu sangat mudah dihafal,” tambahnya.

Program Dauroh “40 Hari Hafal 30 Juz Al-Qur’an dan Paham Artinya” uang diselenggarakan Yayasan PesantreneurshiPAY Tasikmalaya merupakan rangkaian program untuk mewujudkan Satu Keluarga Satu Hafidz dan mendukung Tasikmalaya sebagai Kota Al-Qur’an.

PesantreneurshiPAY merupakan pesantren khusus anak yatim dan duafa, dengan tanpa biaya, berbasis Enterpreneurship (Pertanian, Peternakan, dan Perdagangan) dan Tahfidzul Qur’an. Dengan harapan para santrinya ini selain jadi seorang ulama, juga sekaligus bisa jadi seorang pengusaha.

Yayasan Pesantren Eurshipay ini sudah berdiri sejak empat tahun yang lalu. Dan dalam kurun waktu itu mayoritas santri sudah ada yang hafal Al-Quran 30 juz dan minimal 3 juz. (L/M018/ M026/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.