Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh Akibat Sistem Pertahanan Udara Rusia

sri astuti Editor : Arif R - 16 detik yang lalu

16 detik yang lalu

0 Views

Baku, MINA – Pejabat senior Azerbaijan pada hari Kamis (26/12) membenarkan laporan media sebelumnya yang menyebut bahwa kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines di dekat kota Aktau di Kazakhstan pada hari Rabu disebabkan oleh sistem rudal Rusia.

Hal ini terjadi setelah media Azerbaijan, mengutip sumber pemerintah, melaporkan bahwa hasil awal penyelidikan atas insiden tersebut menetapkan bahwa pesawat tersebut diserang oleh sistem rudal Pantsir saat mendekati kota Grozny. Anadolu melaporkan.

Menurut laporan tersebut, sistem komunikasi pesawat lumpuh total karena penggunaan sistem peperangan elektronik Rusia, yang mengakibatkan pesawat tersebut menghilang dari radar saat berada di wilayah udara Rusia.

Laporan tersebut menambahkan bahwa pesawat hanya muncul kembali di radar saat berada di wilayah sekitar Laut Kaspia.

Baca Juga: Sistem Japan Airlines Diretas, Penerbangan Sempat Tertunda

Pada hari Rabu, sebuah penerbangan AZAL dengan 67 orang di dalamnya yang terbang dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju kota Grozny di Republik Chechnya, Rusia, jatuh sekitar 3 kilometer (1,8 mil) dari kota Aktau di Kazakhstan, yang terletak di pesisir Laut Kaspia.

Menurut pejabat Kazakhstan, 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Embraer 190, sementara 29 lainnya selamat, karena Azerbaijan dan Kazakhstan telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.

Baik Azerbaijan Airlines maupun Badan Transportasi Udara Federal Rusia mengatakan bahwa temuan awal menunjukkan tabrakan dengan burung sebagai penyebab kecelakaan tersebut.

Namun, rekaman dari lokasi kecelakaan menunjukkan lubang besar di ekor pesawat, yang memicu spekulasi bahwa pesawat itu mungkin jatuh karena serangan.

Baca Juga: Universitas Al-Qasimia UEA Luncurkan Program Magister Bahasa Arab dan Yurisprudensi

Sebelumnya pada hari Kamis, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak mengomentari laporan media yang mengklaim bahwa kecelakaan pesawat itu merupakan akibat dari serangan dan mendesak semua orang untuk menunggu hingga penyelidikan selesai.[]

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Satu Ton Rambut Manusia Gagal Diselundupkan ke Pakistan

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Eropa
Internasional
Eropa
Timur Tengah