Riyadh, MINA – Pesawat Pusat Bantuan Kemanusiaan (KSRelief) Raja Salman ketiga kalinya dengan membawa bantuan tiba di Beirut pada Sabtu (8/8), untuk membantu orang-orang setelah ledakan di pelabuhan.
Penasihat KSRelief Dr. Ali bin Hamed Al-Ghamdi mengatakan, ketiga pesawat tersebut dilengkapi dengan ventilator dan peralatan medis, serta berbagai obat dan desinfektan. Arab News melaporkan.
Di dalamnya juga terdapat makanan, tenda, kasur, selimut dan perlengkapan memasak.
Total 200 ton bantuan dari Kerajaan Saudi telah diterbangkan ke Lebanon dengan tim khusus untuk menindaklanjuti dan mengawasi operasi distribusi.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Tim KSRelief juga aktif di Lebanon dalam menangani korban ledakan.
Sebelumnya, dua pesawat Saudi yang membawa lebih dari 120 ton obat-obatan, peralatan, dan persediaan darurat telah dikirim ke Beirut.
Pengawas Jenderal KSRelief Dr. Abdullah Al-Rabeeah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bantuan tersebut menyoroti peran penting Kerajaan Arab Saudi dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada semua orang yang membutuhkan di seluruh dunia dengan tidak memihak.
Sekretaris Jenderal Komisi Pertolongan Tinggi di Lebanon, Mayor Jenderal Mohammad Khair, berterima kasih kepada Kerajaan Saudi atas bantuan kemanusiaan yang mendesak melalui KSRelief.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Dalam pernyataan persnya, dia memuji hubungan historis antara kedua negara, mencatat bantuan Saudi akan membantu meringankan penderitaan rakyat Lebanon. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata