Jalur Gaza, 3 Jumadil Awwal 1438/ 31 Januari 2017 (MINA) – Pemerintah Israel kembali melakukan penyemprotan zat herbisida di sepanjang pagar perbatasan Jalur Gaza dan menyebabkan kerusakan pada tanaman-tanaman di Palestina.
Menurut LSM Gisha beberapa aktu lalu, “pesawat sipil yang disewa oleh angkatan udara Israel, menyemprotkan zat herbisida di dekat pagar yang memisahkan Jalur Gaza dari Israel, dekat dengan lahan pertanian Palestina di utara dan tengah Gaza.”
Dilansir dari Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip MINA, Selasa (31/1), dua pesawat menyemprotkan bahan tersebut dekat dengan lahan yang dimiliki oleh Saleh Mohammad a-Najar, seorang petani sayur di daerah antara Khan Yunis dan Deir al-Balah yang mengatakan, adanya bahan kimia yang “disemprotkan menuju ladang dikhawatirkan merusak tanaman dan bisa menyebabkan kami bangkrut.”
September lalu, Gisha melaporkan ke Kementerian Pertahanan Israel mengklaim bahwa penyemprotan adalah bagian dari “kegiatan keamanan rutin”, dan dilakukan “di dalam wilayah Israel.” Namun, petani Gaza “telah melaporkan selama bertahun-tahun tentang tanaman yang rusak oleh penyemprotan.”
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Gisha mencatat bagaimana “Israel secara teratur mengirim alat berat, tank dan tentara untuk menghancurkan lahan bercocok tanam di Gaza.
“Menggunakan cara berbahaya dan tidak akurat seperti penyemprotan dari udara menghancurkan mata pencaharian petani dan tanaman mereka dan beresiko pada kesehatan jangka pendek dan panjang mereka,” katanya.
Setahun yang lalu, tentara Israel dikonfirmasi menggunakan herbisida untuk menyemprot tanaman “di wilayah sepanjang pagar perbatasan guna memungkinkan operasi keamanan yang optimal dan berkesinambungan.” Saat itu para pejabat Palestina mengatakan lebih dari 420 areal lahan rusak akibat penyemprotan. Pasukan Israel setiap tahunnya berusaha merusak tanaman dan pohon yang ditanam warga Palestina dengan alasan berbahaya bagi pagar di perbatasan. (T/R12/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri