Pesawat Jet Pribadi dari UEA ke Turki Jatuh di Iran, 11 Orang Tewas

Pesawat jet pribadi CL604 aircraft, TC-TRB, (AP Photo/Yigit Cicekci)

Teheran, MINA – Sebuah pesawat jet pribadi yang terbang dari Uni Emirat Arab ke Istanbul pada Ahad malam (11/3/2018) di daerah pegunungan di saat hujan lebat, menewaskan 11 orang di dalamnya, kata pihak berwenang.

Pejabat manajemen darurat Iran menyebutkan semua penumpang wanita muda, menurut IRNA.

Televisi pemerintah Iran mengutip Mojtaba Khaledi, juru bicara organisasi manajemen darurat negara tersebut, mengatakan bahwa pesawat tersebut menghantam sebuah gunung dekat Shahr-e Kord dan terbakar. Arab News melaporkan.

Shahr-e Kord berjarak sekitar 370 kilometer di selatan ibukota, Teheran.

Khaledi kemudian mengatakan kepada sebuah situs web yang terkait dengan TV negara bahwa penduduk desa setempat telah mencapai lokasi di Pegunungan Zagros dan menemukan mayat yang hangus terbakar dan tidak ada yang selamat.

Dia mengatakan tes DNA akan dibutuhkan untuk mengidentifikasi jenazah.

Penduduk desa yang berada di dekat kecelakaan mengatakan bahwa mereka melihat api berasal dari mesin pesawat sebelum terjadi kecelakaan, menurut sebuah laporan oleh kantor berita pengadilan negara yang dikelola negara, Mizan.

Pesawat lepas landas sekitar pukul 4:41 pagi. (1311 GMT) Ahad dan mencapai ketinggian jelajah lebih dari 35.000 kaki, menurut FlightRadar24, sebuah situs pelacak penerbangan.

Sekitar jam 06:01 siang (1431 GMT), ada yang tidak beres dengan penerbangan karena dengan cepat menuju ketinggian dan kemudian turun drastis dalam beberapa menit, data yang dipublikasikan oleh situs web tersebut.

Otoritas Penerbangan Sipil Umum di UAE mengatakan bahwa pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Sharjah dalam perjalanan ke Istanbul.

Sebuah perusahaan swasta yang menangani hubungan masyarakat untuk lapangan udara Sharjah, rumah maskapai penerbangan Air Arabia, menolak untuk segera berkomentar. Kantor Berita Dogan Turki mengidentifikasi pesawat tersebut sebagai Bombardier CL604, dengan nomor ekor TC-TRB. Menteri Perhubungan Turki mengatakan pesawat itu milik sebuah perusahaan bernama Basaran Holding.

Basaran Investment Holding aktif di industri makanan, keuangan, energi, konstruksi, pariwisata dan perjalanan, menurut situs web perusahaan. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)