Laporan media lokal menyaksikan pesawat kargo tersebut nampaknya membawa amunisi dan kemungkinan persenjataan yang diklaim sebagai bantuan untuk militer Mesir, salah satu WNI Amran Hamdani di Kairo mengatakan kepada MINA (Mi’raj News Agency) Kamis (15/8).
Pada hari yang sama, saksi mata melaporkan ada ambulans yang datang ke Rab’ah Adawiyah membawa penuh amunisi untuk para militer, hal itu dilihatnya setelah supir ambulans menolak membawa korban meninggal yang dimintanya, di mana dia melihat di dalam mobil itu penuh dengan amunisi yang kemungkinan datang bersamaan dengan pesawat kargo Israel, kata Hamdani.
Dany Novery, koresponden MINA di Kairo juga mengonfirmasi hal tersebut dan mengatakan kemungkinan senjata Israel telah masuk pada Rabu kemarin, sebab senjata-senjata yang menyerang demonstran seperti gas air mata, kaleng gas, peluru, bertuliskan bahasa ibrani.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Pada Rabu pagi (14/8) aparat keamanan memasuki area protes di mana para warga melakukan aksi duduk bersama menentang kudeta militer terhadap presiden Muhamad Mursi sejak awal bulan lalu. Aparat melemparkan gas air mata dan berusaha mengusir warga dari area tersebut, yang tidak lama kemudian disusul para sniper di atas gedung yang ikut menembak warga.
“Setelah menyerang dua daerah itu aparat juga mulai menyebar ke daerah-daerah lain seperti Alexandria, Giza, El Arish, Ismailiya dan provinsi lain di mana demonstran pendukung Mursi berada,” kata Hamdani tidak lama setelah kejadian Rabu (14/5).
Sebelumnya akhir Juli, Pemerintah mengeluarkan aksi ‘pembersihan’ protes para pendukung Mursi yang dianggap menghalangi jalan, dan mengatakan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghentikan protes duduk bersama yang sudah berlangsung sejak lebih dari sebulan itu.
Setidaknya 2600 sampai 2700 warga meninggal dan ribuan lainnya terluka dan ditangkap aparat keamanan, sedangkan pemerintah melaporkan puluhan polisi meninggal dunia dalam ‘pembersihan’ protes dari para demonstran aksi duduk bersama.(L/P03/R2).
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel